Viral! Tak Percaya Covid-19, Ujung-ujungnya Pria Ini Minta Maaf

covid 2
covid 2 (Foto : )
Asep Sakramullah meminta maaf usai video singkatnya berselancar di media sosial. Dalam rekaman Asep mengaku tidak percaya Covid-19 viral  dan meresahkan masyarakat. 
Asep Sakramullah sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban mengaku membuat video tidak percaya Covid-19 karena depresi pendapatannya menurun drastis sejak virus Corona mewabah.Asep akrab disapa Sakam meminta maaf kepada para tenaga kesehatan (nakes) di garis depan penanganan Covid-19, TNI, Polri dan masyarakat umum karena membuat resah masyarakat.
“Saya Sakam yang saat ini tinggal di Desa Ciwaru, saya meminta maaf atas apa yang sudah saya lakukan kemarin dengan mengupload video ketidakpercayaan adanya covid,” ucap Asep dalam videonya. Tampak, dalam layar video permintaan maafnya, Asep dikawal dua polisi. Ia mengaku menyesal membuat video tentang ketidakpercayaan terhadap Covid-19."Saya sadar saat ini pasti ada beberapa teman-teman lembaga yang sakit hatinya dengan pernyataan saya. Terutama Satgas Covid, teman-teman (tenaga) kesehatan beserta jajarannya, TNI, Polri dan orang-orang yang di Desa Ciwaru,” ujarnya.Di akhir video, pria asal Kuningan, Jawa Barat berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Ia juga mengajak masyarakat memanfaatkan media sosial sebaik-baiknya dan tidak membuat kegaduhan seperti yang telah ia lakukan.“Untuk itu saya meminta maaf, memohon maaf yang sebesar-besarnya dan saya berjanji tidak akan mengulangi lagi apa yang sudah saya lakukan,” ucapnya.Diketahui, video singkat Asep soal ketidakpercayaan Covid-19 viral sejak Sabtu (19/6/2021). Video berdurasi 2 menit 50 detik dibuat di sebuah bengkel di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.[caption id="attachment_473193" align="aligncenter" width="2480"] Video ketidakpercayaan Asep terhadap Covid-19 viral di media sosial. (Foto: Tangkapan Layar Vdieo Asep di Instagram).[/caption]Di Video, Asep mengaku tak percaya adanya Covid-19, sampai-sampai dia mengatakan siap memegang jenazah Covid-19.“Saya akan pegang mayat tersebut. Kalau dua hari saya meninggal, benar Covid-19 itu ada. Maaf saya tidak ada bermaksud memprovokasi, tapi ini pernyataan hati saya,” ucap Asep berapi-api. Erfan Septyawan | Kuningan - Jawa Barat