Madura United Terus Pantau Kondisi Kesehatan Pemainnya

Kesehatan Pemain Madura United Terus Dipantau
Kesehatan Pemain Madura United Terus Dipantau (Foto : )
Madura United terus pantau kondisi kesehatan pemainnya. Kepastian bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 disambut baik oleh Madura United untuk menyiapkan skuatnya dengan lebih baik lagi.
Madura United terus meningkatkan pemantauan kesehatan para pemainnya dalam persiapan menghadapi bergulirnya Kompetisi Liga 1 musim 2021-2022. Hal ini diketahui setelah pihak Polri menerbitkan Surat ijin Keramaian untuk Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 SENIN, 31 Mei 2021.Kondisi kesehatan para pemain Madura United terus mendapat perhatian dari dokter tim, dr Heri Siswanto. Ini salah satu cara untuk meminimalisir kemungkinan adanya penyebaran virus Covid-19-19 selama agenda persiapan kompetisi Liga 1 2021.Dokter tim Heri Siswanto juga mengatakan terus konsisten menerapkan protokol kesehatan Covid-19-19. Dia menilai para pemain dalam kondisi yang baik karena rutin mengkonsumsi vitamin dan menjaga daya tahan tubuh dengan berlatih secara rutin dan istirahat yang cukup usai latihan.“Jadi untuk pemain Madura (Madura United) ini setelah mereka datang dari daerah masing-masing, kondisinya cukup bagus, cukup sehat dan tidak ada yang positif Covid-19 dan selama di tim juga tidak ada gejala-gejala ke arah Covid-19 dan kondisinya semakin baik,” tutur dr. Heri Siswanto.“Mereka cukup rajin untuk konsumsi vitamin dan berlatih. Oleh karena itu protokol kesehatan tetap jalan selalu disiapkan disinfektan sebelum latihan dan pakai masker di luar latihan.”“Asal protokol kesehatan tetap jalan, saya kira kondisinya tetap baik. Kalau kondisi fisik detailnya nanti ke pelatih fisik yang lebih tahu. Mudah-mudahan kedepannya tidak ada yang cedera, tidak ada yang positif walaupun di musim pandemi,” kata Heri menambahkan.Meskipun para pemain sudah divaksin, Heri Siswanto menjelaskan kedepan para pemain Madura United juga akan rutin menjalani swab tes.“Meski sudah divaksin, jadi rapid test antigen kita pantau dua minggu sekali. Kemarin tidak ada rapid test karena sudah melakukan tes saat perjalanan ke sini (Madura),” tandasnya.