Pemprov DKI Larang Warga Bermain di Taman Ketika Hujan Intensitas Tinggi

pembersihan rptra pasca banjir
pembersihan rptra pasca banjir (Foto : )
Warga dilarang berkunjung dan bermain di seluruh taman dan hutan kota yang dikelola Pemerintah DKI Jakarta ketika hujan dengan intensitas tinggi.
Mengutip akun Instagram Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta
@tamanhutandki , Pemerintah DKI Jakarta  telah melarang warga berkunjung dan bermain ketika hujan dengan intensitas tinggi membanjiri taman dan hutan kota yang dikelola pemprov.“Ketika curah hujan dengan intensitas tinggi membanjiri taman, hutan kota maka di himbau kepada warga terutama anak-anak : 1 . Dilarang masuk kedalam taman/hutan kota, 2 . bermain/ berenang dikarenakan tinggi permukaan taman/ hutan bervariasi( adanya kontur tanah, kolam, kali),” tulis Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Rabu (24/2/2021).Pemprov juga meminta masyarakat untuk lebih mengutamakan keselamatan.“Stay safe teman-teman!, himbau Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta[caption id="attachment_440795" align="alignnone" width="900"] dki Akun instagram Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta @tamanhutandki[/caption]Sebelumnya mengutip Viva.co.id, dua orang bocah ditemukan tewas saat bermain banjir di RPTRA Taman Kampung Kembangan Baru, Kembangan Utara Jakarta Barat, pada Sabtu (20/2/2021) malam. Saat itu, RPTRA sedang dalam kondisi banjir dengan ketinggian air hingga satu meter.RPTRA yang seharusnya dalam kondisi tutup di tengah pandemi tersebut dimasuki dua bocah yang hendak bermain.Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri mengatakan, kedua bocah itu hendak bermain banjir tanpa pengawasan orang dewasa di RPTRA tersebut.Namun ketika mereka bermain di RPTRA, air di Kali Kampung Baru sedang meluap"Diduga kedua korban hanyut dan baru malamnya sekitar pukul 22.30 WIB ditemukan sudah meninggal dunia,"  ujar Khoiri Dikonfirmasi, Minggu 21 Februari 2021.Khoiri menjelaskan sebelum ditemukan dua jenazah bocah tersebut, orang tuanya sempat mencari-cari anak mereka. Kedua orang tua korban mengetahui anak mereka hanyut terbawa derasnya air di Kali Kampung Baru."Sabtu malam setelah anggota kami dan petugas Damkar dibantu warga sekitar mencari para korban, akhirnya jenazah Ar dan Dew dìtemukan," ujarnya.Jasad kedua korban ditemukan dalam kondisi membiru akibat banyak menelan air dan terapung dalam genangan air di dalam RPTRA. Diduga kedua korban terpeleset dan hanyut di danau yang ada di dalam RPTRA, danau tersebut tidak terlihat lantaran banjir.