Dipaparkan Wagub Jabar, banjir tiba-tiba menyergap Kota Bekasi sejak Sabtu malam atau Minggu 21 Februari 2021 dini hari sekira pukul 01.00 WIB. Melalui akun media sosial Instagramnya, pria yang akrab disapa Pak Uu itu mengaku bahwa banjir yang menerpa wilayah Bekasi dirasakan berat.
Sementara itu, saat wawancara langsung di Radio PRFM 107.5 News Chanel, Senin (22/2/2021), Pak Uu juga mengungkapkan sejumlah penyebab banjir. Salah satunya menurut Uu adalah dikarenakan adanya tanggul irigasi di kawasan Daerah Aliran Sungai Citarum, jebol.
"Penyebab banjir di Kota Bekasi itu dikarenakan saluran irigasi jebol," katanya. Saluran irigasi yang jebol juga menyebabkan air meluber dan menyebabkan banjir di Kabupaten Bekasi. Uu melanjutkan, faktor lain penyebab banjir di wilayah Kabupaten Bekasi yakni penyempitan saluran air. "Jadi saluran air di Kabupaten Bekasi ini besar di hulu, tapi kecil di hilir," kata Uu. Merujuk data dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, banjir melanda 4 desa di Kabupaten Bekasi, yaitu Desa Sukaurip, Karangsegar, Bantasari dan Sumber Urip.
Keempat desa berada di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Banjir mengakibatkan 5 unit rumah hanyut. Petugas BPBD Kabupaten Bekasi melaporkan tinggi muka air banjir di Kabupaten Bekasi antara 100 hingga 250 cm. Sementara di wilayah Kota Bekasi, banjir paling parah sempat melanda wilayah perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih. "Kalau di wilayah Kota Bekasi, banjir sudah mulai surut. Masyarakat kini sedang melakukan pembersihan di rumah masing-masing," tuntas Uu.
