Pelatih Arema FC Carlos Oliveira Pilih Tetap di Malang daripada Mudik

Pelatih Arema FC Carlos Oliviera Pilih Tak Mudik di masa Pandemi Covid-19
Pelatih Arema FC Carlos Oliviera Pilih Tak Mudik di masa Pandemi Covid-19 (Foto : )
Pelatih Arema FC Carlos Oliveira Pilih Tetap di Malang daripada Mudik. Corlos Oliviera berpikiran positif dengan ditundanya lanjutan Liga 1 hingga Februari 2021, dan diliburkannya semua pemain hingga akhir November 2020.
Hampir semua klub anggota Liga 1 meliburkan para pemainnya dari aktifitas latihan setelah PSSI gagal memutar kembali roda kompetisi lanjutan Liga 1 2020 akibat tidak mendapatkan ijin dari Kepolisian. Kick off lanjutan Liga 1 2020 yang seharusnya digelar 1 Oktober terpaksa diundur hingga Februari 2021.Dampaknya hamper semua klub meliburkan aktifitas latihan dan memulangkan para pemain dan pelatihnya, termasuk Arema FC.Libur panjang yang diberikan manajemen Arema FC hingga 30 November mendatang dimanfaatkan oleh pemain dan juga tim pelatih untuk pulang ke kampung halaman masing-masing. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi pelatih kepala Arema FC, Carlos Oliveira. Pelatih asal Brasil ini memilih untuk tetap tinggal di Indonesia selama tim diliburkan.“Sebenarnya saya tidak akan meninggalkan negara ini. Mungkin akan sedikit membuat frustrasi karena saya tidak bisa bertemu dengan keluarga dan kerabat-kerabat saja. Tapi pekerjaan tetap yang utama jadi saya memutuskan untuk tetap tinggal,” kata Carlos Oliviera.Eks pelatih klub Vietnam, Becamex Binh Duong itu beralasan pihaknya enggan berurusan dengan masalah imigrasi jika memutuskan mudik ke negaranya, Brasil. Dia punya pengalaman dengan masalah imigrasi saat pertama kali akan datang ke Indonesia untuk bergabung dengan Arema FC. Hal yang membuatnya terlambat bergabung dengan program latihan tim adalah pengurusan perijinan dan kelengkapan administrasi sebelum terbang ke Indonesia.Guna menghindari masalah tersebut, Carlos memutuskan tetap bertahan sembari menunggu informasi dari manajemen tim perihal kapan tim kembali dikumpulkan untuk melakukan persiapan menghadapi lanjutan Shopee Liga 1 2020.Meski merasa sedikit frustrasi karena tak dapat berkumpul dengan keluarganya di Brasil, Carlos mengaku hal itu sudah menjadi risiko pekerjaannya.“Kalau saya memutuskan pulang ke Brasil saya harus berurusan lagi dengan pihak imigrasi, visa dan banyak hal lagi yang enggan saya hadapi. Masalah ini berlaku untuk semua, baik saya kembali ke Amerika maupun ke Jepang,” tutur pelatih berusia 59 tahun.Bagi Carlos, bertahan di Indonesia menjadi bentuk komitmennya sebagai pelatih professional terhadap tim Arema yang kini sedang ditanganinya. Carlos Oliviera mengaku dia menikmati kerja keras yang harus dilakukannya untuk membangun kembali tim Singpo Edan agar tampil lebih kuat dan kompak.“Jadi ketika semua diputuskan saya akan memutuskan menunggu di sini dan tidak kemana-mana. Karena semua yang saya lalui hingga saat ini semata-mata untuk pekerjaan saya. Jadi Tuhan tahu jalan yang terbaik dan inilah situasinya,” tandasnya.Carlos Oliviera tidak ingin mengecewakan manajemen Arema yang telah mempercayakan jabatan penting sebagai pelatih tim Singo Edan. Selain itu yang tak kalah pentingny adalah tanggung jawab dirinya untuk menjawab kepercayaan yang telah diberikan oleh ribuan supporter setia Aremania kepada dirinya. Aremania sangat mengharapkan Singo Edan bisa bangkit kembali dibawah polesan tangan dinginya. Tidak hanya meraih juara di Liga 1 Indonesia atau di Piala Indonesia, Aremania ingin Singo Edan mengaum hingga ke Asia.