KROSCEK: Penampakan Malaikat Di antara Jamaah Sholat Masjid Nabawi

m fi
m fi (Foto : )
Beredar di media sosial gambar yang disebut-sebut sebagai penampakan malaikat di antara para jamaah sholat di Masjid Nabawi.
Belum lama ini beredar di media sosial
Facebook, sebuah gambar yang di unggah oleh pengguna akun Facebook bernama Ibu. Pengunggah menyebut gambar yang dibagikan adalah penampakan malaikat di antara jamaah sholat di Masjid Nabawi. Penampakan malaikat ditandai dengan melingkari bulatan hijau. Dalam gambar, pengguna akun mencantumkan narasi sebaga berikut: “Subehanallah penampakan malaikat di antara orang2 sholat di masjid nabawi,masya allah. semoga yg bagikan ini berikan reseki, umur panjang,dan terhindar dari segala musibah.. amin. komen jika kalian baik hati” [caption id="attachment_367843" align="alignnone" width="512"] Unggahan gambar di akun Facebook Ibu. (Foto: Screenshot Facebook/Ibu)[/caption] Unggahan yang dibagikan telah mendapat 62 respon, 5 komentar dan 118 dibagikan pengguna Facebook. Lantas benarkah klaim yang disebut akun Facebook Ibu, bahwa ada penampakan malaikat di antara para jamaah sholat di Masjid Nabawi? Berikut krosceknya. Seperti dilansir turnbachoax, Sabtu (29/8/2020), mengacu laman tempo.co, berdasar penelusuruan pencarian gambar di Google diperoleh fakta, foto tersebut bukan malaikat namun salah satu jamaah sholat yang terlihat bercahaya tubuhnya terkena sinar matahari ketika terekam kamera Masjid Nabawi. Foto itu telah beredar di internet sejak 2012. Foto tersebut merupakan gambar tangkapan layar video siaran langsung sholat berjamaah yang digelar di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, pada 2012. Namun, seseorang yang terlihat bercahaya dalam video itu bukanlah penampakan malaikat. [caption id="attachment_367849" align="alignnone" width="516"] Video sholat berjamaah di Masjid Nabawi di kanal YouTube, Agbny Arab. (Foto: Screenshot YouTube/Agbny Arab)[/caption] Video salat berjamaah di Masjid Nabawi tersebut pernah diunggah oleh kanal YouTube Agbny Arab pada 10 Desember 2012 dengan judul dalam bahasa Arab yang jika diterjemahkan berbunyi “Seseorang bersinar terang di Masjid Nabawi dan administrasi Haram mengkonfirmasi kebenarannya”. Dalam keterangannya, disebutkan bahwa seseorang yang bercahaya itu terekam pada menit 14:30. Kondisi di luar Masjid Nabawi saat itu memang sangat cerah. Namun pada menit ke 2:56, orang tersebut tidak terkena cahaya matahari. Heboh isu penampakan malaikat ini juga dijelaskan secara detil di beberapa media lokal di Uni Emirat Arab. Diantaranya situs rzma.com, yang melansir sumber foto-foto yang beredar, berdasar tangkapan layar dari kanal YouTube Agbny Arab. [caption id="attachment_367848" align="alignnone" width="900"] Foto diambil dari tayangan video YouTube (Kolase screenshot rzma.com)[/caption] Dari situs media lain di Arab, albayan.ae, menjelaskan, Kepresidenan Masjid Nabawi menyatakan bahwa apa yang beredar di media sosial, yang memperlihatkan pantauan kamera Masjid Nabawi saat mendokumentasikan sholat Jumat dan merekam seseorang yang bersinar, hanyalah montase. Direktur Humas Kepresidenan Masjid Nabawi Syekh Abdul Wahid Al-Hattab mengatakan, “Kami tidak melihat apa-apa, tapi kami mendengar apa yang beredar di media sosial dan YouTube tentang apa yang dikatakan terjadi saat sholat Jumat kemarin. Apa yang terjadi hanya permainan montase, tidak kurang atau lebih.” [caption id="attachment_367850" align="alignnone" width="900"] Situs media lokal memuat artikel kehebohan penampakan malaikat. (Kolase screenshot albayan.ae dan rzma.com)[/caption] Direktur Madinah TV Center, Saad Al-Awfi, juga menyatakan bahwa yang terlihat dalam rekaman tersebut hanyalah cahaya yang terpantul dari orang itu, kemudian tertangkap kamera Masjid Nabawi. Sementara itu, Syekh Ghazi Al-Mutairi, profesor dari Universitas Islam Madinah, mengingatkan agar publik tidak terburu-buru mengeluarkan opini yang abstrak tentang insiden fotografi ini. Dengan demikian, berdasar kroscek dan penelusuran, klaim adanya foto penampakan malaikat bercahaya di Masjid Nabawi adalah klaim yang salah. informasi termasuk dalam misleading content atau konten yang menyesatkan.