Gor Dikhususkan untuk Pengungsi Gunung Agung Lansia dan Anak-Anak

pengungsi
pengungsi (Foto : )
www.antvklik.com
- Hingga kini tiga puluh ribu lebih warga di sekitar Gunung Agung, telah diungsikan Sehubung dengan penetapan status awas terhadap Gunung Agung . Meski sudah mulai muncul keluhan sakit,seperti diare, namun soal ketersediaan makanan tidak perlu dikhawatirkan lagi.Akibat status awas yang diberikan kepada Gunung Agung, kabupaten Karangasem, Bali Sebanyak 34.000 jiwa lebih terpaksa diungsukan di 238 titik pengungsian. Dari 238 titik pengungsian, 101 titikdiantaranya berada di kabupaten Klungkung,Dangor Suwecapura. Kabupaten klungkung menjadi tempat dengan jumlah warga yang mengungsi terbanyak, yakni mencapai 11.000 jiwa pengungsi.Pengungsian yang berlokasi di Gor,Klungkung, Bali, dikhususkan bagi pengungsi anak dan lansia.Kondisi Gor yang dijadikan tempat pengungsian pun cukup memprihatinkan. Gor yang di penuhi dengan alas tidur dan barang-barang pengungsi. Jika dilihat dari besarnya ukuran Gor, sebenarnya gor ini tidak mampu menampung semua pengungsi,sehingga Gor ini hanya dikhususkan bagi pengungsi anak-anak dan lansia.Gor Suwecapura ini juga dilengkapi dengan toilet dan kamar mandi yang cukup bersih. Namun karena jumlah toilet yang tersedia tidak sebanding dengan penggunanya, maka toilet dan kamar mandi perlu mendapat pemeliharaan ekstra. Selain itu, posko kesehatan juga sudah disiapkan.Sebanyak 50 tenaga medis berjaga secara bergilir untuk menangani warga mengungsi yang mulai mengeluhkan beberapa penyakit seperti, darah tinggi, dan diare.Sedangkan Dapur umum yang tersedia buka selama 24 jam dengan menu makanan yang variatif, sehingga warga yang mengungsi tidak perlu khawatir akan kekurangan makanan.Selain di dalam Gor, terdapat juga 30 tenda didirikan untuk menampung pengungsi di area Gor Suwecapura.