Cerita Haru Dominique Diyose Lahiran di Malam Nyepi di Bali

(Dominique Diyose/ Foto: Instagram@dominiquediyose)
(Dominique Diyose/ Foto: Instagram@dominiquediyose) (Foto : )
Rabu (1/4/2020).Artis kelahiran Semarang, 7 Agustus 1988 ini menceritakan butuh tiga jam dari kontraksi pertama hingga sampai ke pembukaan sepuluh.
"Kontraksi pertama di pukul 23.50, seketika keyakinan saya muncul “This is the time”. Hanya butuh waktu 3 jam sampai bukaan penuh,"
kisahnya.[caption id="attachment_301118" align="alignright" width="640"] (Dominique Diyose/ Foto: Instagram@dominiquediyose) (Dominique Diyose/ Foto: Instagram@dominiquediyose)[/caption]Perjuanagn dimulai. Pemilik nama lengkap Dominique Agisca Diyose ini sejatinya ingin melahirkan di rumah. Namun, melihat masa darurat wabah corona dan suasana Nyepi, tenaga medis sulit didapatkannya. "Rencana kami tetap ingin lahir di rumah saja. Homebirth. Tetapi tidak ada bidan yang bisa dipanggil. Dalam situasi yang serba tidak kondusif, jalanan ditutup dan kami harus melewati ijin para pecalang yang sedang berjaga," ujarnya.Perjuangan belum selesai. Sesampainya di klinik, kondisi ruang bersalin penuh. Akhirnya Dominique melahirkan anak ketiganya di ruang pemeriksaan tanpa kesulitan.[caption id="attachment_301119" align="alignright" width="640"]