Kemeriahan dan Keindaham Festival Internasional Folklore of Fruit and Flowers di Ambato, Ekuador

Kemeriahan dan Keindaham Festival Internasional Folklore of Fruit and Flowers di Ambato, Ekuador (Foto KBRI Quito)
Kemeriahan dan Keindaham Festival Internasional Folklore of Fruit and Flowers di Ambato, Ekuador (Foto KBRI Quito) (Foto : )
Para Peserta (Foto KBRI Quito)[/caption]Baik Komodo, Sasandu dan Danau Kelimutu tersebut dibuat dari aneka kacang-kacangan dan jagung hasil pertanian setempat.Selain Replika Komodo, Sasandu dan Danau Kelimutu, kendaraan hias yang dipakai rombongan NTT itu juga dihiasi dengan bunga mawar aneka warna.Diikuti oleh permainan musik sasando dan tarian oleh remaja NTT dan di sepanjang jalan lintasan karnaval, brosur tentang pariwisata Indonesia umumnya dan NTT khususnya, dibagikan bersamaan dengan souvenir gantungan kunci kerajinan NTT.[caption id="attachment_284634" align="aligncenter" width="1024"]
Tarian Khas NTT jadi Daya tarik Pengunjung (Foto KBRI Quito)
Tarian Khas NTT jadi Daya tarik Pengunjung (Foto KBRI Quito)[/caption]Kemeriahan karnaval hari pertama itu, juga diliput langsung oleh TV Teleamazonas dan dalam kesempatan tersebut, Dubes RI di Quito, Diennaryati Tjokrosuprihatono diwawancara secara langsung yang disiarkan seluruh Ekuador.Kegiatan selanjutnya diisi dengan penampilan atau performance tim NTT di Parque Cevallos, yang digelar Sabtu, 22 Februari 2020, yang diliput oleh El Commercio dalam sosial medianya dan dilihat oleh lebih dari 50.000, juga di sosial media KBRI Quito.[caption id="attachment_284635" align="aligncenter" width="1024"] Penampilan Peserta Lainnya (Foto KBRI Quito) Penampilan Peserta Lainnya (Foto KBRI Quito)[/caption]Kegiatan selanjutnya dilakukan pada Senin, 24 Februari 2020 pagi, dengan penampilan tim kesenian NTT di Pusat Kebudayaan Universitas Technologi Ambato yang dilanjutkan dengan penampilan Indonesia dalam karnaval malam hari.Ketua Sanggar Tari Ori Angu yang melatih 12 orang penari asal Sumba Timur, Stefanie Hamapati melalui pesan WhatsApp dari Ekuador mengatakan, dalam parade Festival Internasional Folklore Bunga da Buah di Ambato tersebut, selama parade budaya yang menempuh rute di tengah kota sejauh kurang lebih lima kilometer itu.[caption id="attachment_284636" align="aligncenter" width="729"] Duta Besar Quito, Diennaryati Tjokrosuprihatono Bersama Direktur Pusat Kebudayaan UTA Ambato (Foto KBRI Quito) Duta Besar Quito, Diennaryati Tjokrosuprihatono Bersama Direktur Pusat Kebudayaan UTA Ambato (Foto KBRI Quito)[/caption]Mereka menampilkan tarian massal dari sejumlah daerah di NTT. Diantaranya, tarian dan nyanyian dari Kabupaten Sikka Gemufamire, Ja’i dari Kabupaten Ngada, dan tarian Ofalangga dari Kabupaten Rote Ndao.[caption id="attachment_284639" align="aligncenter" width="1024"]