Tradisi Bersih-Bersih Klenteng Jelang Perayaan Imlek

TRADISI BERSIH KLENTENG
TRADISI BERSIH KLENTENG (Foto : )
Sepekan jelang hari raya imlek,  umat Tri Dharma Klenteng Cahaya Sakti atau Kong Ling Bio yang mayoritas warga keturunan Tionghoa, di Kabupaten, Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (18/1/2020), mulai sibuk membersihkan tempat ibadah beserta rupang-rupang dewa
.Selain tradisi dan menjaga kebersihan tempat ibadah, kegiatan bersih-bersih ini juga agar umat yang beribadah menjadi nyaman.Suasana penyambutan Imlek atau tahun baru Cina, di Klenteng Kong Ling Bio atau Cahaya Sakti yang berada di Kota Temanggung, Jawa Tengah mulai terasa.Sejumlah warga Tionghoa mulai sibuk berbenah dengan membersihkan atau mempercantik tempat peribadahan, guna menyambut datangnya tahun baru Imlek 2571 yang jatuh, pada tanggal 25 Januari mendatang.Dengan cermat satu persatu rupang dewa dibersihkan, dengan menggunakan sabun serta air yang telah ditaburi oleh bunga mawar.Rupang yang dibersihkan antara lain Hok Tik Tjieng Sin (dewa bumi), Kwan Seng Tee (dewa perang), dan Thiang Siang Tee (dewa pembasmi semua ilmu hitam), Kwam Im Poo Sat (dewa belas kasih), Kwang Kong (dewa keadilan), dan Thian Sian SingBbo (dewa penguasa air).Ketua tempat ibadah Klenteng Kong Ling Bio, Edwin Nugraha mengatakan, sebelum melakukan pembersihan atau memandikan para dewa, warga Tionghoa dilarang memakan daging atau makanan yang berasal dari binatang.Ritual pembersihan rupang dan tempat ibadah sendiri memiliki makna yang cukup sakral, yakni membersihkan jiwa serta pikiran umat sebelum datangnya pergantian tahun, sekaligus melaporkan seluruh amal baik maupun buruk yang dilakukan oleh umat selama setahun terakhir kepada para dewa langit.Pembersihan tersubut bertujuan agar tempat ibadah menjadi bersih dan umat yang melakukan ibadah menjadi nyaman.Apalagi, memasuki tahun tikus di perayaan Imlek tahun ini umat Tionghoa mendoakan agar negara Indonesia, khususnya Temanggung lebih maju dan jaya, serta lebih mudah dalam berusaha.
Edi Suryana | Temanggung, Jawa Tengah