#Kaleidoskop 2019: Celoteh Ngalor Ngidul Negeri [+62] Soal Mulut

#Kaleidoskop 2019: Celoteh Ngalor Ngidul Negeri [+62] Soal Mulut
#Kaleidoskop 2019: Celoteh Ngalor Ngidul Negeri [+62] Soal Mulut (Foto : )
atau buah cemara.Bergumam, rakyat lereng Gunung Kedut beruntung. Banyak buah cemara yang bisa dikreasi menjadi Pohon Natal. Rejeki tahunan yang laris manis. Tiba-tiba Mbah Sastro
ngakak
. Ingat sliweran berita di media sosial bahwa ngucapin Selamat Natal gak boleh. Ealaaah … takut jadi nasrani?“Mbah! … Woooiii, lupakan! Hidup itu asyik, gak usah ribet!” suara Dajjal mengejutkannya.“Semua ini hanyalah permainan pikiranmu! Hidupmu dikocok-kocok oleh pikiranmu! Crot! Keluarlah banyak sampah omongan yang tidak membangun, memecah-belah,” kata Dajjal.“Contohnya drama pilpres yang lalu. Bangsa ini sengaja dipecah. Dua kubu besar saling berseteru. Kampret dan Kecebong. Lalu apa ujungnya? Kekuasaan! Mungkin, kenduri duit negara ... Entahlah, aku ngomong mungkin loh! Coba kalian yang mati-matian bela “Singa Padang Pasir”, dapat apa? Kata Tifatul Sembiring di twitternya itu singa sudah jadi “Kucing Rumahan” loh …”“Kalian sudah dipermainkan secara psikologis religius! Eling, ‘kuasa perkataan, rasionalitas, dan nurani’ adalah yang membedakan umat manusia dari hewan-hewan.” Pungkas Dajjal lalu pergi menghilang. Baca:Pantun Tifatul Sembiring untuk Prabowo? Braaakkk! Buuukkk! Tiba-tiba ada suara benda jatuh di samping rumah. Mbah Sastro ngakak disusul suara kekehan yang parau. Mak Lampir tidak bisa ngerem . Nabrak pohon cemara. Terbang terburu-buru. Sepertinya ada sesuatu yang menggembirakan.“Tetep semangat kanggo jiwa-jiwa sing ketok’e tegar tapi jerohane ambyaaarrr!” teriaknya sambil berjoget. “Merayakan kesedihan dengan berjoget, Mbah!” imbuhnya sambil menangis.Ealaaah, nggak harus lebay begitu kali. Biasa saja laaah …“Hatiku ambyar, Mbah!”“Mak, kamu tidak seambyar itu! Aku yang yatim ini, nggak nangis ketika mendengar lagu “Ayah” ciptaan Rinto Harahap. Woles-woles saja. Nggak usah sok sedih, nggak sok ambyar kayak kamu, Mak!”Mbah Sastro jadi ingat fenomena tahun 2019: Sobat Ambyar. Mereka sepertinya membangun mazhab baru: Mazhab Ambyar! Mazhabnya mereka yang porak poranda hatinya karena cinta! Mendaras tembang sedih seraya bergoyang. Merehab jiwa-jiwa luka. Mencipta jiwa-jiwa anyar gemebyar!Imam mereka adalah Lord Didi. Didi Prasetyo alias Didi Kempot! The Lord of Loro Ati bagi Sobat Ambyar.[caption id="attachment_264291" align="alignnone" width="900"]