Film Naga Bonar Reborn Warna Milenial Tetap Nasionalisme

(Naga Bonar dan Bujang/Foto: Instagram@filmnagabonar)
(Naga Bonar dan Bujang/Foto: Instagram@filmnagabonar) (Foto : )
berbeda dengan film-film sebelumnya.“Naga Bonar Reborn yang kita tonjolkan adalah nasionalisme dan canda dari tokoh Naga Bonar itu sendiri. Kami sebagai produser hanya menyampaikan bagaimana nasionalisme yang dimiliki Naga Bonar dapat menjadi cambuk bagi generasi muda,” terang Dedi Setiadi kepada awak media.Dedi menambahkan bahwa meski berulang-ulang Naga Bonar selalu dihadirkan ke tengah-tengah penonton tanah air, film ini bukanlah merupakan catatan sejarah. Artinya keluwesan film ini membaca irama jaman menjadi tolak ukur diproduksinya kembali Naga Bonar.“Ini bukan film sejarah, yang kaku, versi saya Naga Bonar ini bagaimana dikembangkan sebagai sosok yang rasa nasionalismenya kuat dan sangat menghormati perempuan. Entah itu ibunya atau Kirana (wanita idaman Naga Bonar yang diperankan Citra Kirana),” sambungnya.Film
Naga Bonar Reborn
bercerita tentang kisah jenaka perjalanan seorang pencopet yang mendapatkan kesempatan menyebut dirinya sebagai Jenderal dalam pasukan kemerdekaan Indonesia di Sumatera Utara.Nagabonar yang berniat merantau ke Kota Medan agar bisa hidup lebih baik bersama emaknya nya dimainkan Rita Matumona.Naga Bonar jatuh cinta kepada perempuan (Citra Kirana) yang memergokinya mencopet. Perempuan bernama Kirana itu ternyata merupakan anak dokter.Namun, kepintarannya memimpin pasukan pencopet, suatu ketika didaulat menjadi seorang Jenderal. Sebagai mantan pencopet tentunya menjadi kisah tersendiri di film ini untuk disimak.Pameo “Jenderal maling dan Jenderal Pencopet" menjadi bungkusan cerita yang akhirnya Naga harus dihukum dalam penjara.Lantas, bagaimana Naga Bonar memimpin Sumatera Utara agar benar-benar merdeka dari Belanda. Akankah Naga Bonar berhasil memimpin pejuang Sumatera Utara?Saksikan film Naga Bonar Reborn yang di bioskop-bioskop kesayangan anda yang tayang mulai hari ini Kamis (21/11/2019)