Travel Warning Virus Polio di Filipina, Kontingen Indonesia Wajib Suntik Vaksinasi

Timnas Hoki Indonesia menjalani vaksinasi polio di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta Banten.
Timnas Hoki Indonesia menjalani vaksinasi polio di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta Banten. (Foto : )
Virus Polio yang melanda Filipina cukup berdampak. Apalagi,  pemerintah Indonesia dan Filipina yang menjadi tuan rumah SEA Games XXX yang akan digelar 30 November hingga 11 Desember 2019 sudah mengeluarkan travel warning terkait out brake polio tersebut.
Untuk itu,  seluruh anggota Kontingen Indonesia mulai dari atlet, ofisial dan non official diminta wajib memiliki buku sertifikat vaksinasi internasional (
International Certificate of Vaccinations or Prophylaxis ) yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai bukti bahwa mereka sudah menjalani vaksinasi polio."Seluruh anggota Kontingen Indonesia harus melakukan vaksinasi yang dibuktikan dengan buku sertifikat vaksinasi internasional untuk bisa masuk ke Filipina. Kalau tidak memiliki buku sertifikat itu akan mengalami kesulitan untuk masuk ke Filipina, " kata Tim Kesehatan Kontingen Indonesia, Anggota Medis  Kontingen Indonesia, dr Pudji Widodo dan Koordinator Medis Kontingen Indonesia, Kol Laut (K) Dr Wiweka MARS saat mendampingi Timnas Hoki Indonesia menjalani vaksinasi polio  di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta Banten, Selasa, 5 November 2019 malam.Penyuntikan vaksinasi polio ini, kata Pudji, bertujuan agar seluruh anggota Kontingen Indonesia tidak terjangkit virus Polio. "Vaksinasi ini sangat penting bagi atlet sehingga tidak gampang terjangkit virus polio. Jangan sampai prestasi atlet terganggu gara-gara virus polio yang menyerang otot. Begitu juga dengan official dan non official