Bahaya Mengancam Flora dan Fauna di Taman Nasional Sebangau

hutan1
hutan1 (Foto : )
“Segala upaya sudah dilakukan namun api susah dipadamkan. Karena memang lahannya lahan gambut. Jadi api menjalar dari bawah. Sungai yang ada di taman nasional juga mulai berkurang. Kita terpaksa membawa air dari sungai lain yang lumayan jauh,” kata Yunus.Kebakaran di TNS mengancam flora fauna yang hidup di TNS. “Saya dan tim pernah ketemu trenggiling yang mati. Saya juga dapat informasi ada tim lain yang menemukan urang utan mati,” ungkap Yunus. TNS terletak 30 kilometer dari kota Palangkaraya. TNS merupakan kawasan konservasi alam yang dimiliki oleh Provinsi Kalimantan Tengah. Taman ini diapit oleh beberapa sungai, yaitu Sungai Sebangau dan Katingan. Selain itu Sungai Kahayan juga mengalir melewati kawasan TNS.Taman nasional ini merupakan lahan hutan gambut yang dilalui beberapa sungai. Salah satunya Sungai Koran yang berair hitam. Warna ini bukanlah hasil limbah, melainkan zat tanin yang ada di dalam rawa gambut.Air ini sekaligus menjadi nyawa bagi kehidupan aneka jenis flora seperti pohon ulin, anggrek hitam, dan Nephentes alias kantong semar. Apabila masuk jauh ke dalam, hutan rawa gambut menjadi habitat bagi orang utan, bekantan dan beruang madu.Luas TNS sekitar 568.700 hektar, selain rumah bagi orang utan juga menjadi rumah bagi 25 jenis mamalia, 116 jenis burung borneo, 36 jenis ikan, serta sekitar 166 jenis flora. Agung Supriyanto | Palangkaraya, Kalimantan Tengah