Rekaman di Abbey Road Studio, Personel D'Masiv Menangis

rian dmasiv
rian dmasiv (Foto : )
Grup musik D'Masiv baru saja melakukan rekaman di Abbey Road, studio musik legendaris di London,  Inggris. Personel D'Masiv sampai menangis. 
Vokalis D'Masiv, Rian menjelaskan tidak mudah untuk bisa rekaman di sana. Ada serangkaian proses yang harus mereka lalui terlebih dahulu. "Kita kira gampang untuk dapat slot di Abbey Road.  Gak taunya tuh mereka harus mulai proses
screening dulu, mereka juga harus ngecek D'Masiv tuh band dari mana, musiknya seperti apa, beneran bisa main band atau nggak, dan sebagainya," kata Rian. Menurut Rian, mereka membuat pengajuan untuk bisa rekaman di Abbey Road studio sejak sebulan sebelum berangkat ke London. D'Masiv dijadwalkan untuk tampil di acara Indonesian Weekend, sebuah festival kebudayaan Indonesia terbesar di Inggris dan juga di Off the Cuff Bar London. Ada pun kepastian dari pihak Abbey Road mereka dapatkan dua minggu sebelum keberangkatan. Saat itu pihak Abbey Road mengabarkan bahwa D'Masiv bisa rekaman di sana pada 11 September 2019. "Ya rasanya sih kaya mimpi yah pas masuk ke dalam aja Rama ampe nangis, saya juga nangis dikit sih tapi ga kelihatan. Karena ya semua musisi di dunia yang musisi besar kaya the Beatles, Rolling Stone, David Bowie, Queen, U2, Radiohead banyak banget yang rekaman di sana. Ada listnya siapa aja yang rekaman disitu, dan D'Masiv menjadi salah satu band yang rekaman di situ. Itu jadi satu hal yang luar biasa," ucap Rian.

Telan Biaya Rp1 Miliar

Rekaman tersebut nantinya akan dikemas dalam sebuah live album. Untuk materi album tersebut D'Masiv merekam 20 lagu hits mereka dalam versi full band dan akustik. Live album tersebut akan dirilis secara fisik dalam bentuk compact disc. "Pengennya sih jadi ulang tahunnya D'Masiv yang ke-17. Jadi mungkin di awal tahun 2020," ucap Rian saat ditanya mengenai waktu perilisan album. Untuk nama albumnya sendiri hingga saat ini masih belum ditentukan. Ryan memastikan album tersebut tidak akan diberi judul "Live at Abbey Road Studio". Pasalnya berdasarkan ketentuan dari Abbey Road, D'Masiv harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal bila ingin menggunakan nama Abbey Road Studio sebagai judul album. "Boleh tapi harus bayar lagi dan mahal. Jadi kita mungkin daripada bayar lagi cari nama lain aja lah nanti. Tapi untuk credit title bisa recorded at Abbey Road Studio, tapi kalo jadi judul album itu ga boleh," terang Rian. Seperti diketahui Abbey Road Studio memiliki peralatan dan sound engineer yang mumpuni. Rian menyebut untuk bisa rekaman disana, D'Masiv menghabiskan anggaran sekitar Rp 1 miliar. Harga tersebut sudah termasuk tiket keberangkatan. "Jujur untuk kita bisa dapat dokumentasinya itu bayarnya berkali-kali lipat dari harga sewa studionya. Jadi lebih mahal ngambil gambarnya daripada rekamannya. Betapa value si Abbey Road sendiri benar-benar tinggi banget. Lucu kan kita rekaman tapi gak ada dokumentasi. Entar orang gak percaya lagi kita rekaman di sana. Kita perlu foto-foto dan video, kalo kita gak bayar kita gak boleh foto atau video di situ," ungkapnya.

Sang Gitaris Tidak Ikut Rekaman

Namun ada hal yang cukup menyedihkan di balik kesuksesan D'masiv dalam menembus studio rekaman Abbey Road. Sang gitaris yakni Dwiki Aditya Marsall atau Kiki tidak bisa ikut rekaman di studio yang terletak di St John's Wood, City of Westminster itu. Hal ini dikarenakan visanya tidak keluar saat dirinya hendak berangkat ke London. "Visanya keluar setelah kita rekaman. Jadi tanggal 12 dia baru nyusul. Jadi Alhamdulillah dapat 2 video clip yah," ujar Rian. Meski demikian Kiki tetap melakukan proses rekaman di London. Hal ini dilakukan agar semua personel bisa merasakan atmosfer London saat mengerjakan album ini. "Mau ga mau Kiki rekaman tetap di London tapi di outdoor di Tower Bridge biar ada cerita aja sama di luar hotel, kan di penginapan kita tempatnya bagus banget masih kaya bangunan klasik gitu. Akhirnya Kiki pake laptop terus rekaman, karena kalau di Jakarta moodnya pasti beda. Ketika kita disana emang sesuai hawanya yah dingin bawaannya juga beda. Makanya ini kejadian yg paling unik sih Kiki harus takenya nyusul," ungkap Rian. Alfia Sudarsono & Aprianto Nugroho I Jakarta