Klenteng Gudo Pecahkan Rekor MURI Memikul Tandu Dewa Terlama di Indonesia

PIKUL TANDU
PIKUL TANDU (Foto : )
Sebuah klenteng di Jombang, Jawa Timur menggelar peringatan hari kesempurnaan dewa dengan ritual spektakuler. Karena dalam acara tersebut  dilangsungkan ritual memikul tandu dimana terdapat sang dewa selama 24 jam tanpa henti. Sehingga memecahkan rekor baru Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).Klenteng tempat peribadatan Tridharma di Desa Gudo, Kecamatan Gudo, Jombang, menjadi perhatian banyak masyarakat. Sebab di klenteng ini tengah berlangsung ritual memikul tandu. Namun bukan memikul biasa, melainkan dengan terus bergoyang mengikuti irama musik yang mengalun.Di dalam tandu seberat 141 kilogram ini terdapat dewa Kongco Kong Tik Tjoen Ong, sehingga delapan orang pemuda yang memikulnya tidak merasa keberatan. Terlebih pemuda yang memikulnya juga sambil berjoget riang.Memikul tandu seperti ini akan berlangsung selama 24 jam terhitung dari pukul delapan sabtu pagi, hingga berakhir pada pukul  delapan minggu pagi esok. Sebanyak 40 pemuda telah disiapkan untuk memikul sambil menggoyang tandu secara bergantian.Ritual yang digelar tanggal 22 bulan 8 tahun Imlek ini merupakan ritual hari kenaikan kesempurnaan dewa Kongco Kong Tik Tjoen Ong. Ritual juga bertujuan agar masyarakat terhindar dari malapetaka dan perpecahan.“Lamanya waktu memikul tandu, ritual ini memecahkan rekor baru MURI dan dicatat rekor yang ke 9.179. Sebelumnya rekor peserta kirab terbanyak di Bojonegoro dan pengusung tandu terbanyak dicatat muri di Tangerang pada tahun 2018 dan 2019,” ujar Senior Manager MURI, Sri Widayati.Dalam ritual ini, pihak klenteng Hong San Kiong mengundang puluhan klenteng dari seluruh Indonesia. Masing-masing klenteng membawa sejumlah dewa. Sebanyak 80 dewa akan dikirab keliling jalan-jalan utama di Kecamatan Gudo.
Umar Sanusi | Jombang, Jawa Timur