Sempat Tertahan Di Hongkong 24 Jam, Tim Renang PON DKI Jakarta Bisa Pulang

13082019 unjuk rasa hongkong boarding pass
13082019 unjuk rasa hongkong boarding pass (Foto : )
Sempat Tertahan Di Hongkong 24 Jam, Tim Renang PON DKI Jakarta Bisa Pulang. Kloter pertama terbang pukul 15.50 waktu setempat dan kloter kedua pukul 19.05 waktu lokal. 
www.newsplus.antvklik.com
- Tim renang PON DKI Jakarta yang tertahan di bandara Hongkong akhirnya bisa pulang ke tanah air, Selasa (13/08/2019). Kepulangan tim renang ini terbagi dua kloter sore dan malam hari.Tim renang asal Indonesia terdiri dari TIm PON DKI Jakarta berjumlah 22 orang, lalu tim renang PPLM 20 orang dan para perenang dari Bali berjumlah 4 orang.Sebelumnya Tim PON DKI Jakarta baru saja mengikuti Kejuaraan Renang Hongkong Terbuka 9-11 Agustus dengan kekuatan 15 atlet putra dan putri, 6 pelatih dan 1 manajer. Rencananya tim akan pulang Senin (12/08/2019) pukul 19,05 waktu setempat, namun puluhan penerbangan di Bandara Hongkong dibatalkan akibat unjuk rasa 5 ribu orang yang menduduki bandara. "Kita berangkat dari KBRI jam 10 pagi dan sampai di bandara jam 11 siang. Setelah melalui proses negoisai sebagian bisa terbang sore dan saya bersama kloter kedua malam hari," ujar Manajer tim, Turmudzi saat dihubungi, Selasa (13/08/2019) sore.Turmudji menjelaskan kloter pertama pada sore hari terdiri dari sebagaian tim PON DKI dan tim PPLM. Sedangkan kloter malam hari, sebagian Tim PON DKI dan empat perenang Bali.Pada kloter pertama tim PON DKI Jakarta terdiri dari Felix Sutanto, Albert C Sutanto (pelatih), Danandra Indra Damario, Dennis Josua Tiwa, I Gede Siman Sudartawa, AA Istri Kania Ratih, Gemma Allegra Halim, Marifa Herman Yus (pelatih), Angel Gabriella Yus, Dwiki Anugrah, Adityastha R.W, Matsui Hiroyuki, M Akbar Nasution (pelatih), Nuraini Kirana Maharani.Sedangkan gelombang dua dengan penerbangan CX 797 pada pukul 19.05 malam. Gelombang kedua terdiri dari H Turmudzi (manajer), Deni Wardeni (pelatih), Michael Satio, Gagarin Nathanaiel Yus, Ilham Ahmad Turmudzi, Ernest Fabian Wijaya, Joe Aditya dan Putera M Randa. "Alhamdulillah, kita juga dibantu kedutaan jadi mempermudah urusan. Ibu Menteri Luar Negeri juga sempat menelpon dan akan terus membantu yang terbaik untuk tim renang Indonesia, " ujar Turmudji.Tim DKI yang sedang mempersiapkan diri menghadapi PON Papua pada 2020 mendatang, mampu mengoleksi 3 medali emas, 4 perak dan 3 perunggu. Emas diraih I Gde Siman Sudartawa (50 meter gaya punggung), Putra Muhammad Randa (400 meter gaya bebas) dan Joe Aditya (1500 meter gaya bebas). Empat perak dihasilkan lewat estafet 4x100 meter gaya bebas, 4x100 meter gaya ganti serta dua dari atlet nasional Gagarin Nathaniel Yus di nomor 50 dan 100 meter gaya dada.Perunggu ditambahkan melalui Gde Siman (100 meter gaya punggung), Adityastha Rai (400 meter gaya ganti) serta R. Sumitra (50 meter gaya bebas). (*)