Tuntut Kejelasan Honor Pemilu, Ratusan Polisi Demo di Polres Halmahera Selatan

demo polisi
demo polisi (Foto : )

antvklik - Kabid Humas Polda Maluku Utara, AKBP Hendri Badar, membenarkan pencopotan tersebut. "Betul, Kabag Ops Polres Halmahera Selatan dimutasi,” kata Hendri Badar, Selasa (30/4/2019). Roy dimutasikan ke Polda Maluku Utara. Hendri Badar juga menyatakan bahwa timnya masih memeriksa anggota polisi yang terlibat dalam unjuk rasa.

Kemarin, video personel kepolisian berdemo di halaman Polres Halmahera Selatan, Maluku Utara, viral di media sosial. Kejadian meletup selesai apel pagi. Sebuah ban dibakar di halaman polres, ratusan anggota polisi berkumpul dan mulai menuntut haknya.

Aksi ini dilakukan sebagi bentuk protes terkait anggaran pengamanan pemilu yang diduga tidak terbuka dan transparan pengelolanya terhadap anggota. Mereka mempertanyakan anggaran pengamanan Pemilu 2019 yang dinilai terlalu kecil.

Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Suroto mengku kaget terkait dengan insiden ini dan langsung mengirimkan tim untuk melakukan investigasi untuk mencari tahu permasalahan ini.

Kapolda menyatakan bahwa sesuai jadwal, para anggota ditugaskan mengawal tahapan pemungutan dan penghitungan suara selama 3 hari, serta pleno selama 5 hari. Selama pengamanan tersebut anggota diberi honor Rp171 ribu per hari.

Masalah mulai muncul ketika tahapan pemilu berlangsung molor. Masa pengamanan diperpanjang, namun di sisi lain, honor pengamanan anggota tak ditambah. Namun, menurut Kapolda, meski adanya insiden situasi Kabupaten Halmahera Selatan tetap kondusif. | Iqbal hamzah | Ternate | Maluku Utara |