Bursah: Kampanye Masih Tonjolkan Politik Identitas dan Hoax

Politik Identitas
Politik Identitas (Foto : )
newsplus.antvklik.com
 Tahun 2018 sebentar lagi berakhir. Pada tahun ini pula masa kampanye pilpres dan pileg dimulai. Sayangnya, kampanye pilpres masih didominasi politik indentitas dan hoax tinimbang adu program masing-masing calon.Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Umum Gerakan Kebangsaan  Bursah Zarnubi dalam acara reflleksi akhir tahun yang bertema "Komitmen Memeperteguh Kebangsaan di Tahun Politik" .Menurut Bursah, Tahun 2018 paling banyak menyerap energi masyarakat Indonesia. Sebab, pada tahun 2018 ,masyarakat indonesia terlibat dalam kontestasi pemilu baik pilkada serentak hingga pemilihan legislatif serta pemilihan presiden 2019.Bursah sangat menyayangkan sampai saat ini  tidak ada wahana politik dan adu program berbasis data sebagai bahan pertimbangan masyarakat untuk menentukan pilihannya. "
Yang ada sepanjang tahun 2018 narasi kampanye dipenuhi ujaran kebencian, hoaxs, fitnah dan perdebatan yang kurang dat/ yang sangat masif baik melalui media sosial, "ungkapnya di Jakarta, Minggu (30-12-2018)Bursah menambahkan, kampanye yang ada sekarang ini bukan bersifat adu program tetapi lebih menonjolkan politik identitas dan SARA. Bursah berharap masyarakat dapat menjalankan pemilu 2019 tanpa adanya politik pecah belah bangsa. Bursah berpesan, terutama untuk geberasi muda agar selalu memperteguh komitmen kebangsaan di tahun politik saat ini agar Indonesia menjadi lebih baik.Laporan Ahmad Junaidihttps://youtu.be/tQS4-g2OnfY