Jajaran Direksi PT Garuda Indonesia Diganti, Pilot dan Karyawan Berseri

penggantian direksi Garuda
penggantian direksi Garuda (Foto : )
www.antvklik.com - Perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk. melakukan perombakan jajaran direksi. Hal ini dilakukan oleh pemilik saham mayoritas yakni Mentri BUMN melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Tangerang, Rabu sore (12/9).Perombakan jajaran direksi dilatar belakangi karena kerugian yang masih menghantui Maskapai Garuda Indonesia Tbk,  sejak dua tahun belakangan ini, disamping itu kurang harmonisnya hubungan antara jajaran direksi dengan pilot dan karyawan. Parahnya lagi gejolak demonstrasi pernah digaungkan oleh Assosiasi Pilot Garuda dan Serikat Kerja Karyawan Garuda.Namun dalam perombakan jajaran direksi ini masih ada dua jabatan yang masih ditempati orang lama, yaitu jabatan Direktur Tehnik , I Wayan Susena dan Direktur Pelayanan, Nicodemus Panarung Lampe.  Sementara Direktur Utama dijabat I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, Direktur Operasional dijabat Capt. Bambang Adisurya Angkasa.Menurut mantan Dirut Garuda, Pahala Mansyuri, mengatakan, secara kinerja sudah baik.  “ Sudah baik, karena dapat menurunkan resiko kerugian sampai dengan enam puluh persen, walau kita mengetahui harga avtur terus naik hingga lima puluh persen. Namun ada kinerja perbaikan dari anak perusahaan hingga dua puluh enam persen, “ ujar Pahala.Sementara bagi pilot dan Serikat Kerja Karyawan Garuda, dengan adanya pergantian jajaran direksi Garuda merupakan terkabulnya tuntutan perjuangan pilot dan karyawan. Terutama jabatan Direktur Operasional yang diwakili dari Asosiasi Pilot Garuda dan yang terpenting adanya komunikasi berjalan dengan baik antara jajaran direksi dengan karyawan.“Para karyawan siap bekerjasama dengan jajaran direksi, agar Garuda dapat terbang lebih tinggi, apalagi orang yang duduk di jajaran direksi orang yang mengerti bisnis penerbangan, “ ujar Capt Bintang Hardiono.Dengan adanya perombakan jajaran direksi Garuda, para pilot dan karyawan berharap dapat terbuka komunikasi antara jajaran direksi dengan karyawan,agar Garuda Indonesia dapat keluar dari krisis kerugian yang panjang.Laporan Rusdy Muslim dari Tangerang, Banten.