www.antvklik.com
- Ratusan bobotoh Persib Bandung mendatangi Mapolrestabes Bandung, Rabu malam (19/9). Mereka mendesak polisi memberikan izin pertandingan Persib vs Persija pada 23 September. Polrestabes Bandung akhirnya memberikan izin dengan syarat bobotoh membantu menjaga keamanan pelaksanaan pertandingan.[caption id="attachment_147397" align="alignnone" width="300"]
![bobotoh desak jadwal persib vs persija]()
Bobotoh minta pertandingan Persib vs Persija sesuai jadwal pada 23 September 2018 [/caption]Ratusan pendukung Persib Bandung atau bobotoh, mendatangi Markas Polrestabes Bandung. Mereka menuntut Polrestabes Bandung untuk memberikan izin untuk pelaksanaan pertandingan antara Persib Bandung menjamu Persija Jakarta pada 23 September mendatang.Aksi ini didorong karena Polrestabes Bandung merekomendasikan pengunduran jadwal pertandingan ke tanggal 25 September dengan alasan keamanan.Atas desakan bobotoh, akhirnya Polrestabes Bandung berjanji akan memberikan izin pelaksanaan pertandingan sesuai dengan rencana awal. Namun jam pertandingan dimajukan menjadi pukul 15.30 WIB, demi alasan keamanan. Pertandingan akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung.Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema juga mensyaratkan bobotoh untuk membantu petugas pengamanan agar menjaga keamanan dan ketertiban. Jumlah petugas yang akan diterjunkan dalam pertandingan ini sekitar 2.500 hingga 3.000 personel.“Telah disepakati, pertandingan Persib melawan Persija dilaksanakan pada tanggal 23 September 2018. Mudah-mudahan kedua suporter tetap menjaga sportifitas dan kondusifitas dalam pertandingan ini, “ ujar Irman.Keputusan ini diapresiasi oleh Manajer Persib, Umuh Muchtar. Untuk itu, Persib meminta bobotoh untuk tetap menjaga ketertiban selama pertandingan.Hal senada juga diutarakan oleh salah satu pentolan bobotoh, Dadan Gareng. Menurutnya, laga Persib vs Persija ini merupakan laga paling dinantikan oleh ribuah bobotoh.“Bukan hanya dari Jawa Barat saja, namun dari luar Pulau Jawa, seperti Kalimantan dan Sumatera, sudah jauh-jauh hari menunggu laga klasik ini. Makanya kalo seandainya diundur jadwalnya, tentunya akan merugikan bobotoh dari luar Kota Bandung, yang cukup banyak, “ tambah Dadan Gareng. Laporan: Endra Kusumah dari Kota Bandung, Jawa Barat.
Bobotoh minta pertandingan Persib vs Persija sesuai jadwal pada 23 September 2018 [/caption]Ratusan pendukung Persib Bandung atau bobotoh, mendatangi Markas Polrestabes Bandung. Mereka menuntut Polrestabes Bandung untuk memberikan izin untuk pelaksanaan pertandingan antara Persib Bandung menjamu Persija Jakarta pada 23 September mendatang.Aksi ini didorong karena Polrestabes Bandung merekomendasikan pengunduran jadwal pertandingan ke tanggal 25 September dengan alasan keamanan.Atas desakan bobotoh, akhirnya Polrestabes Bandung berjanji akan memberikan izin pelaksanaan pertandingan sesuai dengan rencana awal. Namun jam pertandingan dimajukan menjadi pukul 15.30 WIB, demi alasan keamanan. Pertandingan akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung.Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema juga mensyaratkan bobotoh untuk membantu petugas pengamanan agar menjaga keamanan dan ketertiban. Jumlah petugas yang akan diterjunkan dalam pertandingan ini sekitar 2.500 hingga 3.000 personel.“Telah disepakati, pertandingan Persib melawan Persija dilaksanakan pada tanggal 23 September 2018. Mudah-mudahan kedua suporter tetap menjaga sportifitas dan kondusifitas dalam pertandingan ini, “ ujar Irman.Keputusan ini diapresiasi oleh Manajer Persib, Umuh Muchtar. Untuk itu, Persib meminta bobotoh untuk tetap menjaga ketertiban selama pertandingan.Hal senada juga diutarakan oleh salah satu pentolan bobotoh, Dadan Gareng. Menurutnya, laga Persib vs Persija ini merupakan laga paling dinantikan oleh ribuah bobotoh.“Bukan hanya dari Jawa Barat saja, namun dari luar Pulau Jawa, seperti Kalimantan dan Sumatera, sudah jauh-jauh hari menunggu laga klasik ini. Makanya kalo seandainya diundur jadwalnya, tentunya akan merugikan bobotoh dari luar Kota Bandung, yang cukup banyak, “ tambah Dadan Gareng. Laporan: Endra Kusumah dari Kota Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga :
