www.ANTVklik.com - Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 15 Oktober 2015 Eps 774. Kematian Yongki menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi Jihan dan keempat anaknya (Melina, Andre, Tiara, dan Irfan).
Ditambah lagi kematian itu membawa masalah baru di rumahnya yang terlihat tua dan misterius. Malam hari setelah Yongki di kubur, muncul teror dari hantu yang tiba-tiba saja muncul. Semua ketakutan.Andre awalnya tidak begitu percaya dengan kehadiran hantu. Tapi ketika dia melihat sendiri kemunculan hantu itu, barulah Andre percaya dan yakin ada yang tidak beres di rumah itu.Dimulai dari munculnya kepala hantu di dasar sumur. Jihan yang melihat itu sangat ketakutan. Lalu disusul munculnya bercak darah di dalam kamar yang ditempati almarhum Yongki.Saat sedang dibersihkan, Jihan menemukan sebuah kertas misterius yang berisi tulisan aneh yang tidak terbaca artinya. Melina mengambil kertas itu dan diperlihatkan pada Nino, teman kuliah.Nino minta bantuan Zein dan Adam untuk melacak kertas itu. Ketika dilacak melalui internet, ketahuanlah bahwa kertas itu berisi mantra ilmu hitam yang bekerja sama dengan iblis.Jihan dan keempat anaknya kaget dengan kenyataan itu. Mereka tidak yakin kalau Yongki dulunya pernah bersekutu dengan setan. Mereka tahunya Yongki adalah pribadi yang baik dan orang tua yang sangat sayang pada anak-anaknya.Teror terus berjalan. Irfan yang kakinya lumpuh dan duduk di kursi roda dibawa kabur oleh orang yang mirip dengan ibunya. Belakangan baru diketahui kalau Irfan diajak pergi oleh salah satu hantu yang ada di rumah itu.Malamnya, Irfan ditemukan meninggal tercebur di dalam sumur. Jihan dan anak-anaknya shock dengan kematian Irfan. Setelah suaminya meninggal, kini anak yang paling kecilnya juga meninggal.Mereka makin yakin kalau Yongki dulu terlibat dalam perjanjian misterius dengan iblis. Kini iblis itu datang untuk meminta tumbal yang pernah dijanjikan oleh Yongki. Mereka akhirnya sepakat untuk menjual rumah itu.Mereka tidak mau ada korban berikutnya. Apalagi Melina baru sadar bahwa keempat anak Yongki nama depannya membentuk akronik MATI (Melina, Andre, Tiara, dan Irfan).Berarti korban berikutnya adalah Tiara. Benar saja Tiara hampir saja mati untung berhasil diselamatkan oleh Melina dan Andre. Tapi sayang, Jingga yang akhirnya mati di atas sumur. Mereka akhirnya kabur dari rumah itu dan ditampung oleh Ustad Syakieb di dalam masjid.Mereka sepakat untuk secepatnya menjual rumah itu dan pindah ke rumah lain yang lebih aman. Cukup 3 korban yakni Yongki, Jihan, dan Irfan. Tidak boleh ada korban lain.Kampung Cigeprek kedatangan warga baru. Namanya Eva dan Emaknya yang bernama Mak Lela. Eva bergaya preman dan sering bikin rusuh di kampung.Perilakunya seenaknya saja dan jauh dari nilai-nilai agama. Sementara Mak Lela adalah perempuan nyinyir, julid, dan omongannya sering bikin sakit hati. Eva buta akan agama. Dia tidak terlalu mengerti tentang sholat, mengaji, dunia alam gaib, dan lain-lain.Atas dorongan Ustad Syakieb, Adam akhirnya berdakwah memberikan pencerahan pada Eva. Ustad Syakieb ingin Adam bukan hanya sebagai pengantar jenazah, tapi menjadi seorang pendakwah.Nino membantu Melina dan keluarganya. Luna cemburu dengan kedekatan itu. Padahal Nino hanya murni ingin membantunya. Setelah tahu kondisi teror yang dialami keluarga Melina, barulah Luna percaya dan bahkan ikut membantu.Sementara itu, Eva makin dekat dengan Adam. Dia banyak belajar tentang apa saja. Adam juga mempersilakan Eva untuk bertanya jika ada sesuatu yang dianggapnya tidak mengerti. Kedekatan itu bikin Mak Lela marah.Adam, Zein, dan Nino berhasil mengungkap misteri tulisan mantra yang ditemukan oleh Melina. Benar saja, Yongki sempat bersekutu dengan iblis dan meminta tumbal istri dan anak-anak.Adam dkk membantu keluarga Yongki untuk keluar dari masalah itu dan menghancurkan setan yang hendak membunuh semuanya.
Baca Juga :
