Cerita Dokter Hamil Tua Tetap Bekerja di Ruang ICU Rawat Pasien Covid-19

tim medis as reuters
tim medis as reuters (Foto : )
Tenaga medis adalah garda terdepan dalam menangani pandemi Covid-19. Bahkan di Amerika Serikat (AS), ada dokter hamil tua tetap bekerja di ruang ICU rawat pasien Covid-19.
Di Los Angeles, California, AS, ada seorang dokter yang sedang hamil tujuh bulan dan tetap bekerja di ruang ICU merawat pasien Covid-19.Zafia Anklesaria, seorang dokter yang kini sedang mengandung 7 bulan, tetap menjalankan tugasnya sebagai dokter yang memimpin unit perawatan intensif, atau ICU, di Los Angeles.“Putra saya ini sangat baik, dia tidak pernah menyusahkan saya. Dia hanya tidur saja. Namun pernah, ketika saya harus melakukan intubasi, tiba-tiba saya merasakan tendangan yang cukup agresif dari dalam perut saya," katanya.Anklesaria mengatakan, pandemi yang terjadi di AS, ia merasa terpanggil untuk tetap bekerja bersama rekan-rekan seprofesi.Anklesaria menyadari akan risiko bagi bayi di kandungan. Karena itu iamemakai alat pelindung diri, atau APD, agar tidak tertular virus corona. Meski demikian, ada kekhawatirannya pasca persalinan nanti."Saya khawatir ketika anak saya lahir nanti, di kemudian hari dia (anaknya) akan sulit mengembangkan hubungan dekat dengan keluarga dan teman-teman, karena kita harus menjaga jarak dari semua orang."Selama melewati hari-hari yang panjang di rumah sakit dan dikelilingi oleh pasien dengan masalah kesehatan yang serius, Anklesaria mengatakan, dekompresi merupakan bagian utama dari rutinitasnya.“Kami tidak punya banyak waktu untuk memikirkan perasaan di sekitar sini. Kami berbicara dengan keluarga di telepon tentang orang yang mereka cintai yang dalam keadaan sekarat, dan itu sangat sulit.""Kalau saya sedang tidak hamil, saya akan minum anggur yang banyak, tetapi saat ini saya tidak bisa melakukannya," katanya,Anklesaria mengatakan, dia dan suaminya belum mendapat nama yang tepat untuk bayinya. Yang pasti dia tidak akan memberi nama Corona, Coronalita, atau Covid.
VOA Indonesia