Batik Kulonprogo Mulai Bangkit

Batik Kulonprogo Mulai Bangkit
Batik Kulonprogo Mulai Bangkit (Foto : )
Batik Kulonprogo kembali bangkit setelah mengalami penurunan permintaan dampak pandemi covid-19. Perajin batik di Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta kembali berproduksi. Permintaan batik perlahan meningkat.
Produksi batik di Desa Gulurejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo kembali menggeliat. Perajin b atik kembali mulai menggarap pesanan. Kondisi ini lebih baik dibanding awal mewabahnya covid-19 di Indonesia.Omset permintaan batik sempat turun hingga 90 persen namun sejak era new normal perajin batik mulai kebanjiran pesanan meski belum 100 persen.[caption id="attachment_378857" align="alignnone" width="900"]
Batik Kulonprogo Mulai Bangkit Foto: Ari Wibowo | ANTV[/caption]Bayu Permadi, salah satu perajin batik, mengatakan sudah menerima pesanan batik dari berbagai wilayah di Indonesia seperti di Jakarta, Bandung bahkan luar Jawa pun pasar luar negeri.Pada awal mewabahnya virus covid-19, Bayu terpaksa meliburkan 10 perajin batik yang membantunya. Adanya permintaan batik di era new normal ini mereka sudah kembali bekerja.Sebelum ada pandemi covid-19 Bayu melayani permintaan kain batik bermotif Geblek Renteng dan abstrak yang digemari kaum milenial.[caption id="attachment_378858" align="alignnone" width="900"] Batik Kulonprogo Mulai Bangkit Foto: Ari Wibowo | ANTV[/caption]Selain bisa memesan sesuai selera, di lokasi ini bisa langsung pula melihat proses pembuatan batik dari proses bahan sampai proses finishing.Guna mengurangi penyebaran virus para perajin batik juga tetap menerapkan protokol kesehatan selalu cuci tangan sebelum aktifitas dan mengunakan masker maupun face shield.Harga yang ditawarkan di Batik Sembung ini berkisar Rp200 ribu hingga jutaan setiap lembar tergantung motif dan kerumitan pembuatan batik. Ari Wibowo | Kulonprogo, DI Yogyakarta