5 Hal yang Jarang Dikatahui Dibalik Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

5 Hal yang Jarang Dikatahui Dibalik Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
5 Hal yang Jarang Dikatahui Dibalik Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW (Foto : Ilustrasi)

Antv – Hari ini, Kamis, 8 Februari 2023, umat Islam di Tanah Air dan dunia memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, yang disebut sebagai peristiwa luar biasa.

Peristiwa Isra Miraj memang adalah kejadian yang luar biasa atau mu’jizat yang diberikan oleh ALLAH SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Terdapat banyak hikmah serta ilmu yang luar biasa bagi orang yang merenunginya.

Peristiwa Isra disebutkan oleh ALLAH SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 1. Sedangkan perisitiwa Mi’raj disebutkan dalam riwayat-riwayat yang shohih diantaranya riwayat yang disebutkan Imam Bukhori dan Imam Muslim dalam hadis panjang yang menceritakan tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW saat Isra Miraj.

Apa itu peristiwa Isra Miraj?

Berikut penterjemahannya satu persatu:

- Isra’ adalah berjalan malam hari dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Palestina).

- Mi’raj adalah naik ke langit, hingga ke langit ketujuh dan bahkan hingga ke tempat yang lebih tinggi, yaitu Sidratil Muntaha dan Mustawa.

Isra dan Miraj dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dengan ditemani oleh Malaikat Jibril setahun sebelum beliau Hijrah dari Mekkah ke Madinah, yaitu malam Senin 27 Rajab tahun 621 M.

Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui di dalam peristiwa Isra Miraj.

1. Nabi Muhammad SAW Naik ke Atas Langit dengan Ruh dan Badannya

Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh ALLAH SWT hingga ke atas langit dengan badan dan ruhnya. Dan badan nabi Muhammad SAW masih tetap dalam bentuk aslinya, tidak berubah menjadi cahaya.

2. Pemahaman Kewajiban Sholat

Perayaan Isra Miraj maknanya adalah mengagungkan dan menghidupkan Sunnah Nabi Muhammad SAW, karena perayaan Isra Miraj akan selalu mengangkat tema kisah Isra Miraj Nabi, dengan pembahasan panjang lebar dan ditekankan pada pemahaman kewajiban sholat.

Melansir dari NU Online, Syekh Manna’ Al-Qaththan memaparkan kalau ibadah sholat awalnya berjumlah 50 waktu dalam sehari semalam, lalu terjadi negosiasi yang menyebabkan sholat hanya sebanyak 5 waktu.

Saking mulianya syafaat Nabi Muhammad di sisi Allah, beliau dapat bernegosiasi terkait jumlah rakaat shalat dalam sehari. Tidak akan pernah ada manusia setelah Nabi Muhammad yang dapat bertindak sejauh itu.

3. Nabi Muhammad SAW Melihat ALLAH SWT dengan Mata Hatinya
 
Ketika Nabi Muhammad SAW dimi’rajkan oleh ALLAH SWT (diangkat keatas langit ketujuh). Disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW berbicara langsung dengan ALLAH SWT.

Namun menurut jumhur ulama bahwa Nabi Muhammad SAW saat itu tidak melihat ALLAH SWT dengan mata kepala beliau, akan tetapi melihat ALLAH SWT dengan mata hatinya.

4. ALLAH SWT Tidak Butuh Tempat

Nabi Muhammad SAW berbicara dengan ALLAH SWT di atas Mustawa. Namun jangan berangan-angan bahwa ALLAH SWT ada di atas langit sana.