Makan Korban di Korea Selatan, Apa Sebenarnya Amoeba Pemakan Otak?

Ilustrasi otak
Ilustrasi otak (Foto : Timesofindia)

Antv – Korea Selatan dihebohkan dengan kasus pasien amoeba pemakan otak. Berdasarkan informasi, pasien yang terkena amoeba ini merupakan seorang pria usia 50 tahun, lalu ia dinyatakan meninggal dunia pada hari Selasa kemarin. 

Amoeba pemakan otak ini masuk melalui hidung yang kemudian mencapai otak serta merusak jaringan-jaringannya. Sementara itu, kasus serupa pernah ditemukan tahun 1937 di Amerika Serikat

Lalu, apa sebenarnya amoeba pemakan otak ini? Untuk mengetahuinya, mari simak ulasannya di bawah ini yang telah dikutip dari CDC, Kamis, 29 Desember 2022. 

Amoeba Pemakan Otak (Naegleria)

img_title
Amoeba Pemakan Otak. (Foto: NDTV)

Amoeba pemakan otak (Naegleria) adalah amoeba yang hidup bebas (organisme hidup bersel tunggal). Bentuknya sangat kecil sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop.

Biasanya amoeba ini akan ditemukan di air tawar yang hangat (seperti danau, sungai, dan mata air panas) dan tanah. 

Sementara itu, dalam hal ini hanya ada satu spesies Naegleria (amoeba pemakan otak) yang dapat menginfeksi manusia, yakni berjenis Naegleria fowleri.

Cara Naegleria Fowleri Menginfeksi Manusia

img_title
Ilustrasi berenang. (Foto: Timesofindia)

Naegleria fowleri menginfeksi manusia saat air yang mengandung amoeba masuk ke tubuh melalui hidung. Hal ini biasanya terjadi saat seseorang tengah berenang, menyelam, baik di danau atau dalam sungai.

Amoeba ini kemudian akan masuk dari hidung ke otak, di mana ia menghancurkan jaringan otak dan menyebabkan infeksi yang dapat menghancurkan yang disebut sebagai primary amebic meningoencephalitis (PAM).

Tempat Tinggal Amoeba Pemakan Otak

img_title
Ilustrasi otak. (Foto: Timesofindia)

Naegleria fowleri hidup ini biasanya akan hidup di air tawar dan tanah yang hangat. Sementara itu, Naegleria fowleri ini adalah organisme yang menyukai panas (termofilik), artinya tumbuh subur dalam panas serta menyukai air hangat. 

Amoeba pemakan otak (Naegleria fowleri) ini akan tumbuh dan berkembang dengan baik pada suhu tinggi hingga 115°F (46°C) serta dapat bertahan dalam waktu singkat pada suhu yang lebih tinggi. 

Amoeba Pemakan Otak Berada di Mana?

  • Air tawar yang hangat (seperti danau dan sungai)
  • Air panas bumi (panas alami), seperti mata air panas
  • Air hangat dari industri atau pembangkit listrik
  • Sumber air minum panas bumi (panas alami) yang tidak diolah
  • Kolam renang, tempat bermain air, taman selancar, atau tempat rekreasi lain yang tidak dirawat dengan baik atau tidak punya cukup klorin di dalamnya.
  • Keran air
  • Pemanas air
  • Tanah (termasuk sedimen di dasar danau, kolam, dan sungai)

Gejala Infeksi Amoeba Pemakan Otak (Naegleria fowleri)

img_title
Ilustrasi kepala sakit. (Foto: Timesofindia)

Naegleria fowleri menyebabkan PAM, infeksi otak yang menghancurkan jaringan otak. Di tahap awal, gejala PAM ini mungkin akan mirip dengan gejala meningitis bakteri.

Gejala pertama PAM biasanya dimulai sekitar 5 hari setelah infeksi, akan tetapi dapat dimulai dalam satu hingga dua belas hari. Gejala ini mungkin saja termasuk sakit kepala, demam, mual, atau muntah. 

Gejala selanjutnya ini bisa dirasarakan dengan berupa leher kaku, kebingungan, kurang perhatian pada orang dan lingkungan sekitar, kejang, dan halusinasi.

Setelah gejala dimulai, penyakit ini akan berkembang pesat dan biasanya menyebabkan kematian dalam waktu sekitar 5 hari, namun kematian bisa terjadi dalam 1 sampai 18 hari.