Cara Menghindari Ghibah Menurut Buya Yahya, Ada Dua Cara

Buya Yahya
Buya Yahya (Foto : YouTube: Al-Bahjah TV)

AntvGhibah atau bergosip adalah sebuah kegiatan yang kerap dilakukan oleh banyak orang. Hal itu rupanya memiliki banyak mudharat atau dosa. Mengapa hal tersebut dikatakan berdosa? Sebab dengan berghibah atau gosip bisa menimbulkan rasa sakit dari manusia atau perasaan orang lain, baik disengaja maupun tidak.

Melansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya memiliki dua cara ketika berada ditengah-tengah lingkungan orang-orang yang gemar membicarakan orang lain.

Buya Yahya mengatakan bahwa ketika mendengar atau melihat orang lain sedang menggosipkan orang lain, kita harus memberikan teguran kepada orang tersebut. Cara menegur bertujuan untuk mengingatkan orang tersebut agar berhenti membicarakan orang lain.

 

 

Tak hanya itu, ada cara lain untuk menghindari orang-orang yang sedang menggunjing yaitu dengan pergi meninggalkan mereka yang tengah menghibah atau menggosipkan orang lain.

"Mengingat mereka yang sedang menggunjing untuk diam, atau anda meninggalkan tempat tersebut," jelas Buya Yahya.

Pendakwah Buya Yahya juga menjelaskan bahwa apabila berada dilingkungkan orang yang gemar menggunjing orang lain, maka harus memilih dari salah satu dari dua cara tersebut untuk dilakukan.

Namun, jika salah satu dari cara tersebut tidak dilakukan, maka kamu akan masuk ke dalam orang-orang yang telah berbuat dosa.

"Kalau anda tidak mengambil salah satu dari dua ini, maka anda termasuk dalam dosa," lanjutnya.

Menurutnya, jika seseorang itu hanya duduk diam dan tidak ikut menggunjing seperti yang lain, ia tetap mendapatkan dosa dari teman-temannya yang tengah berbuat dosa dengan bergunjing.

"Menggunjing adalah dosa besar yang jarang dicermati oleh hamba Allah," jelas Buya Yahya.

Di sisi lain, mengingatkan seseorang untuk berhenti bergunjing tidak boleh dalam satu waktu. Sebab, menurut Buya Yahya dengan mengingkatkan seseorang juga mempunyai sebuah aturan agar hal itu dapat diterima oleh orang tersebut.

"Perlu memilih waktu yang tepat, yang kedua, kebenaran tidak harus dijelaskan dengan lisan," lanjutnya.

Buya Yahya juga menambahkan jika ingin mengingatkan seseorang harus dengan menggunakan kata-kata yang indah dalam waktu yang tepat.