10 Film Will Smith Terburuk, Nomor 2 Dibenci Aktornya Sendiri

Film Will Smith terburuk
Film Will Smith terburuk (Foto : IMDb)

Antv – Popularitas Will Smith sebagai aktor tak perlu diragukan lagi. Puluhan filmnya mendapat berbagai macam komentar positif maupun negatif. Film Will Smith apa sajakah itu?

Awalnya, Will Smith adalah bintang serial bertajuk The Fresh Prince of Bell-Air. Namun, tak lama setelahnya ia turut terjun ke dunia perfilman.

 

Kamu pasti bisa menyebut setidaknya beberapa judul film yang dibintangi Smith, seperti Men In Black dan I Am Legend. Kedua film itu sudah lekat pada image ayah 2 anak ini.

Sepanjang kariernya Smith berhasil memenangkan 90 penghargaan dan 182 nominasi di ajang penghargaan film bergengsi, salah satunya piala The Oscars untuk Penampilan Terbaik oleh Aktor dalam Peran Utama dalam film King Richard. 

Namun, setiap aktor mempunyai titik rendahnya. Smith pun mempunyai beberapa film yang dinilai gagal dan buruk oleh penonton dan kritikus. 

Berikut ini adalah 7 film Will Smith yang terburuk beserta ulasannya yang dilansir dari berbagai sumber. 

Daftar ini diurut dari yang terburuk sampai yang benar-benar buruk. Kemungkinan besar kamu telah menonton beberapa film ini. Apa sajakah itu? 

7. Where The Day Takes You

img_title
Where The Day Takes You. (Foto: IMDb)
 

Where The Day Takes You berlatar di Los Angeles, di mana geng remaja yang dipimpin oleh King bertahan hidup di jalanan dengan mengemis, melacur, dan mencuri uang. 

Di antara teman terbaik King adalah Little J, yang merupakan pelacur gay; Greg, yang kecanduan narkoba dan mampu mencuri untuk membeli narkoba dengan pengedar, Ted; dan Manny yang lumpuh. 

Lalu, seorang pelarian dari Chicago, Heather bertemu King dan mereka saling jatuh cinta. Namun, saat Little J membunuh Tommy Ray untuk melindungi King, dia dituduh melakukan pembunuhan dan dikejar oleh polisi, dengan konsekuensi yang tragis.

Dalam film ini, Smith berperan sebagai Manny, seorang anak tunawisma tanpa kaki yang kebanyakan terlihat ramah, menggerakkan kursi roda dengan cepat, dan dipukuli.

Situs Rolling Stone menyebut film ini sebagai awal yang tidak menguntungkan untuk karier layar lebar. Namun, penampilan para aktor di film ini menutupi kekurangan yang ada. 

6. Men in Black II

img_title
Men In Black II. (Foto: IMDb)

Segala sesuatu yang hebat tentang Men in Black pertama, seperti premisnya yang cerdas, nada hip, hubungan minyak dan cuka antara Smith dan Tommy Lee Jones menguap dalam sekuel yang tegang dan tidak lucu ini. 

Agent J (Smith) yang dulunya seseorang yang sangat pintar, Men in Black II malah menampilkannya sebagai orang yang menyebalkan. 

Men In Black II adalah film pertama di mana Smith memerankannya demi sebuah “hit” atau kesuksesan, yang sepertinya ia lakukan demi menutupi kegagalan Wild Wild West. 

5. Seven Pounds

img_title
Seven Pounds. (Foto: IMDb)

Dihantui oleh sebuah rahasia, Ben Thomas mencari penebusan secara radikal dan mengubah kehidupan tujuh orang yang tidak dikenalnya.

Setelah rencananya ditetapkan, tidak ada yang bisa menghentikannya. Setidaknya itulah yang dia pikirkan. 

Namun, Ben tidak berencana jatuh cinta dengan salah satu dari ketujuh orang yang ditolongnya ini. Ia tak sadar, bahwa orang inilah yang akhirnya akan mengubahnya.

Insider menyebutkan bakat Smith tidak cocok bagi film drama membosankan seperti Seven Pounds. Ia berperan sebagai seorang pria yang bertekad untuk mengubah kehidupan tujuh orang dengan cara ekstrem, yaitu mendonorkan organnya.

Premis film ini gila dan difilmkan dengan cara yang sangat serius, sentimental yang berlebihan, dan menggelikan. Film ini pun memiliki adegan yang menjadi pusat tertawaan banyak orang.

Smith tampaknya mengambil risiko untuk berperan dalam film yang tidak biasa seperti ini. Namun, ia terlalu banyak mengambil risiko hingga hasil akhirnya tak terlalu baik. 

4. Collateral Beauty

img_title
Collateral Beauty. (Foto: IMDb)

Secara keseluruhan, film Collateral Beauty memang buruk dan tak stabil. Edward Norton, Michael Pena, dan Kate Winslet berperan sebagai manusia mengerikan yang menjadi “orang baik” dalam film “menghangatkan hati” yang membingungkan ini.

Belum lagi peran Will Smith di dalamnya. Masalah sebenarnya dengan Smith di film ini adalah isu yang sering terjadi pada banyak penampilan “serius”-nya.

Smith menolak peran film yang kita sukai darinya dan memilih karakter yang murung dan sedih ini. Hollywood sudah mempunyai banyak aktor muram seperti ini, jadi Smith tidak perlu menjadi bagian dari mereka.

Namun, kemungkinan besar Smith menyadari kesalahannya dalam berperan di Collateral Beauty. Ia sama sekali tak tersenyum sepanjang film. 

3. The Legend of Bagger Vance

img_title
The Legend of Bagger Vance. (Foto: IMDb)

Dalam perfilman Hollywood, ada istilah yang disebut magical negro, yaitu karakter pendukung yang datang untuk membantu peran protagonis berkulit putih. Istilah ini pun terjadi di film The Legend of Bagger Vance.

Film ini mengandung representasi politik yang menyinggung yang benar-benar menunjukkan magical negro dalam perfilman Hollywood. 

The Legend of Bagger Vance mengisahkan seorang atlet golf kulit putih yang diperankan Matt Damon, kemudian Smith sebagai sosok mistis yang menawarkan nasihat tentang permainan tanpa perlu pujian atau kompensasi.

2. Wild Wild West

img_title
Wild Wild West. (Foto: IMDb)

Wild Wild West diadaptasi dari serial televisi tahun 1960-an dan tetap menjadi salah satu kegagalan paling mahal sepanjang masa.

Di samping mendapat keuntungan yang minim dari box office seluruh dunia, sampai saat ini Wild Wild West masih dianggap sebagai kekecewaan besar.

Wild Wild West tampaknya merupakan upaya berani untuk mengulangi formula blockbuster yang berhasil dengan Men in Black. Film ini pun menampilkan sutradara dan bintang film yang sama. 

Smith menghasilkan lagu rap asli untuk Wild Wild West seperti yang dia lakukan untuk Men in Black. Lagu Wild Wild West adalah hit pop chart, tetapi pesona koboi Smith tidak dapat meningkatkan film tersebut.

Perlu diketahui bahwa Smith sendiri menyesal telah membintangi film ini.  Ia menyebut Wild Wild West sebagai film terburuknya dan menilai film ini sebagai “duri” bagi dirinya sendiri. 

1. After Earth

img_title
After Earth. (Foto: IMDb)

After Earth mengisahkan Jenderal legendaris Cypher Raige, yang baru kembali dari tugas panjangnya dan pulang ke keluarganya di Nova Prime. Ia siap menjadi ayah bagi putranya yang berusia 13 tahun, Kitai. 

Namun, bencana terjadi saat  badai asteroid merusak kapal Cypher dan Kitai. Mereka mendarat di Bumi yang sekarang tidak dikenal dan berbahaya. 

Saat ayahnya terbaring sekarat di kokpit, Kitai harus melakukan perjalanan melintasi medan yang tidak bersahabat untuk memulihkan suar penyelamat mereka. 

Sepanjang hidupnya, Kitai tidak menginginkan apa pun selain menjadi seorang prajurit seperti ayahnya. Hari ini, dia mendapat kesempatan. 

img_title
After Earth. (Foto: IMDb)

 

After Earth adalah film pertama Smith usai vakum 18 bulan dari akting. After Earth disebutkan film yang benar-benar buruk, sebuah film drama aksi sci-fi yang terlalu membosankan.

Anak Smith, Jaden yang menjadi pemeran utama tidak memiliki karisma seperti sang ayah. Kegagalan tersulit Smith di film ini adalah dia membayangkan cerita aslinya dan menjadikan putranya peran utama.

Smith mungkin mengira dengan ini, Jaden memiliki kesempatan di Holywood. Namun, mungkin juga ia sadar ini adalah kesalahan lainnya.

Smith murung sepanjang film dan menyadari betapa buruknya ide After Earth ini.