Kaum Muslim Percaya dengan Sesajen? Ini Tanggapan Buya Yahya

Buya Yahya
Buya Yahya (Foto : YouTube Al-Bahjah TV)

Antv – Sesajen nampaknya sudah menjadi budaya yang mendarah daging di Tanah Air. Hingga kini, ritual semacam itu masih kerap dilakukan oleh orang-orang di golongan agama atau kepercayaan tertentu.

Namun, bagaimanakah hukumnya jika orang beragama muslim percaya dengan ritual sesajen? Apakah hal itu diperbolehkan?

Menanggapi hal itu, Buya Yahya pun akhirnya memberikan penjelasannya soal sesajen bagi umat muslim. Menurutnya, jika sesajen itu diberikan untuk sesama manusia dengan tujuan berbagi, itu bukan suatu hal yang salah.

“Sesajen adalah sesuatu yang disajikan, cuma yang jadi masalah itu untuk siapa kita sajikan. Kalau sesuatu yang disajikan adalah untuk sodara-sodara kita maka adalah hal yang baik,” kaya Buya Yahya, dilansir ANTVklik dari YouTube Al-Bahjah TV pada Minggu, 4 September 2022.

Namun, jika sesajen diartikan sebagai suatu pemberian kepada roh terdahulu, itu perlu diberi batasan untuk menyikapinya. Menurut Buya Yahya, ada beberapa kelompok agama atau keyakinan, yang meyakini bahwa sesajen merupakan ritual yang sah dilakukan. Oleh karena itu, kita tak perlu ikut campur apalagi menyalahkan hal tersebut.

“Jika di sana ada kelompok agama atau keyakinan yang meyakini sesajen dengan keyakinannya, itu bukan wilayah kita. Urusan beliau, urusan mereka-mereka yang punya keyakinan semacam itu supaya jawaban kita tidak anggap merendahkan urusannya. Yang meyakini sesajen, ada agama lain yang mengatakan sesajen itu keyakinan, itu urusan (mereka),” kata Buya Yahya.

img_title
Buya Yahya. (Foto : YouTube Al-Bahjah TV)

 

Di samping itu, jika sesajen dilakukan oleh orang Muslim, tentu itu adalah sebuah kesalahan, karena dalam ajaran agama Islam sudah jelas bahwa kita dilarang untuk menyekutukan Allah.

“Cuma kami berbicara kepada anda kaum muslimin. Anda kaum muslimin yang meyakini tiada Tuhan selain Allah. Siapa yang berikan kekuatan? Allah. Siapa yang memberikan keselamatan? Allah. Siapa yang akan menimpakan musibah kepada hambanya? Allah. Yang mengangkat siapa? Allah.” katanya.

“Kalau urusanmu dengan Allah, maka nggak perlu dong kita berkeyakinan bahwasannya ada kekuatan-kekuatan selain dari Allah lalu harus kita beri sajian-sajian semacam itu. Mohon maaf ini lingkup kaum muslimin.” imbuhnya.

img_title
Buya Yahya. (Foto : YouTube Al-Bahjah TV)

Lebih lanjut, Buya Yahya menegaskan bahwa alangkah baiknya orang muslim tetap harus berpegang teguh pada pendirian yaitu dengan tetap percaya dengan ajaran agama Islam dan tidak melakukan sesajen. Namun, tetap harus memiliki rasa toleransi yang tinggi terhadap kelompok agama lain yang meyakini sesajen itu sendiri.

“Adapun di luar kaum muslimin kami tidak mencaci agama anda, itu urusan agama anda dan keyakinan anda. Maka kalau anda ber-asyaduallah, bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan nabi Muhammad utusan Allah, maka sesajen itu maknanya adalah sesuatu yang anda hidangkan untuk kaum muslimin, bukan untuk sesuatu yang selain itu.” kata Buya Yahya.

“Maka hendaknya sudah berubah dong, kan anda punya agama, kan agama anda agama Islam, yasudah. Memang hal-hal begini juga hati-hati ya kita dalam membahas masalah keyakinan-keyakinan, tidak boleh kita mencaci keyakinan orang lain.” pungkasnya.