Sertijab Ketua KOI, Kata Okto Gantikan Erick Susah Banget 

05112019 sertijab okto
05112019 sertijab okto (Foto : )
Serah terima jabatan atau sertijab Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia atau KOI dilakukan Raja Sapta Oktohari  atau Okto yang resmi menerima jabatan Ketua KOI dari ketua sebelumnya, Erick Thohir.Sertijab ini berlangsung di gedung KOI, FX Senayan, Jakarta, Senin, 4 November 2019. Sertijab ini juga disaksikan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewa Broto, dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Marciano Norman.Bagi Okto, menjabat sebagai ketua memang bukan barang baru. Karena dia sudah berpengalaman memimpin Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI).[caption id="attachment_245503" align="alignnone" width="1280"]
Sertijab Ketum KOI Mudai Madang, Erick Thohir, Raja Sapta Oktohari, Warih Sandono. Foto : RSO/Naive[/caption]Akan tetapi, karena pendahulunya Erick, hal itu menjadi sulit. Sebab, pria yang kini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut amat berdedikasi."Jadi Ketum itu gampang, tapi gantiin Erick itu susah banget, karena jaga nama baik. Erick mewariskan sesuatu yang sangat berat, tanggung jawab ke Merah Putih," ujar Okto kepada wartawan.Ada juga beberapa faktor yang membuat Okto merasa beruntung. Karena Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali serta Ketua KONI, Marciano Norman, merupakan sosok-sosok yang baik di dunia olahraga."Tapi semua akan mudah karena unsur-unsurnya terpenuhi. Menpora gila olahraga, Ketua KONI mantan ketua tekwondo juga gila olahraga. Menteri Pariwisata, Wisnutama yang suka olahraga dulu di Inasgoc. Mendikbud Nadiem juga gila olahraga, dan Menteri BUMN yang sangat gila olahraga," imbuhnya.[caption id="attachment_245504" align="alignnone" width="1280"] Foto : RSO/Naive[/caption]Zainudin yang hadir dalam acara Sertijab Ketua KOI mengaku percaya 100 persen kepada kepengurusan Okto. Dia ingin ke depan, masalah yang ada dalam dunia olahraga Indonesia bisa diselesaikan tanpa hiruk-pikuk di media."Saya tidak ragu dengan pengurus sekarang, saya ingin berpesan, kemarin kita sudah mulai dengan pembahasan apa yang menjadi masalah. Kita duduk bareng bukan dipolemikkan apalagi saling berbalas pantun," kata Zainudin."Di berbagai tempat yang saya kunjungi pasti ada keluhan, itu wajar. Tapi saya bilang untuk selesaikan sendiri. Bukannya pemerintah lepas tangan, tapi kami ingin muncul nuansa kebersamaan dalam organisasi. Kalau ada masalah dengan saya tolong sampaikan saja, jangan dijadikan polemik," tuturnya.[caption id="attachment_245502" align="alignnone" width="1280"] Foto : RSO/Naive[/caption]Dalam sambutannya Erick berpesan kepada kepengurusan KOI saat ini."Dengan segala kerendahan hati, saya, bersama Pak Menpora juga, menitipkan event-event internasional yang makin hari makin dekat. Ya, Pak Menteri baru menjabat sudah dapat Piala Dunia Sepak Bola U-20 2021, lalu ada Piala Dunia Basket 2023," kata Erick.Selain itu, Erick juga meminta KOI untuk fokus pada bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Indonesia memang telah melayangkan surat kepada International Olympic Committee (IOC) untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 pada Februari lalu. (*)