Mario Goetze Pahlawan Piala Dunia Jerman yang Terbuang

20200531_094812
20200531_094812 (Foto : )

antvklik Mario Goetze adalah bintang Jerman di Piala Dunia 2014. Gol yang dicetaknya pada injury time ke gawang Argentina menjadikannya pemain termuda yang mencetak gol di final Piala Dunia dalam 50 tahun terakhir. Namun, sejak itu sinarnya terus pudar.

Kepindahannya ke Bayern Muenchen gagal, ketika kembali ke Dortmund menit bermainnya terpangkas banyak, apalagi sejak kedatangan Lucien Favre yang merasa Goetze tidak cocok dengan skemanya. Karena itulah mantan kapten tim nasional Jerman, Bastian Schweinsteiger, mendoakan yang terbaik bagi karier Mario Goetze.

Goetze dihadapkan pada kenyataan pahit ketika Direktur Olahraga Borussia Dortmund Michael Zorc pekan lalu mengungkapkan bahwa ia tidak memperpanjang kontraknya. "Sungguh disayangkan," kata Schweinsteiger mengomentari kabar pelepasan Goetze di akhir musim.

Menurut Schweinsteiger, Goetze seharusnya saat ini berada di fase puncak kariernya mengingat masih berusia 27 tahun. Tetapi, kini dengan keputusan terbaru Dortmund, Goetze harus segera mencari pelabuhan baru. "Kita semua tahu Mario Goetze merupakan talenta hebat saat ia masih muda.

Sekarang dalam usia 27 tahun, seharusnya menjadi tahun-tahun terbaik seorang pesepak bola," kata Schweinsteiger. "Tidak harus di klub terbaik di Eropa, tetapi saya harap ia bisa segera menemukan kembali klub yang banyak memberinya menit bermain," ujarnya menambahkan.

Goetze merupakan talenta yang dibentuk oleh Juergen Klopp kala ia masih menukangi Dortmund, tetapi momen puncak kariernya terjadi terlalu cepat di final Piala Dunia 2014. Gol yang dicetaknya ke gawang Argentina itu membuatnya jadi pemain termuda yang mencetak gol di final Piala Dunia.

Sayangnya, sejak itu kariernya redup. Mungkin sudah waktunya hijrah meninggalkan Jerman dan mencari tantangan di liga lain, Liga Premier disebut-sebut menjadi salah satu panggung yang menjanjikan.