oleh:
M. Nigara
Wartawan Tinju Senior
Komentator tvOne
Antv - SEKALI LAGI tentang David Benavidez, juara dunia interim Super Middleweight WBC. Sekali lagi, tvOne melalui Best World Boxing, Ahad (17/12/23) mulai jam 09.00 WIB, menayang ulang pertarungannya melawan Demetrius Andrade.
Untuk menyaksikan anak muda asal Phoenix, Arizona ini, tampil, rasanya tak ada kata bosan. Keberhasilannya diharapkan bisa menjadi motivator bagi siapa pun yang mengikuti jejak El Bandera Roja di atas dan di luar ring.
Juara Dunia Termuda
Jika selama ini si Leher Beton, Mike Tyson menjadi juara dunia kelas berat termuda (20 tahun, 145 hari), selama 37 tahun, rekornya dipotong oleh Benavidez. Petinju kelahiran, Phoenix, 17 Desember 1996, menjadi juara dunia Super Middleweight WBC, 20 tahun 101 hari.
Benavidez merebut gelar yang lowong setelah menang angka atas Ronald Garvill (8/9/2017). Lalu dalam laga ulangan, Red Bandera itu kembali menutup harapan Garvill (17/2/2018).
Tak lama petaka datang. Agustus 2017, Badan anti doping (VADA) atas laporan beberapa pihak, memeriksa sang juara termuda itu. Hasil test menyatakan Benavidez terbukti telah menggunakan narkoba, kokain.
September tahun yang sama, Benavidez diskor empat bulan (karena baru memulai perbuatan melawan hukum itu, dan untuk melakulan pembinaan, maka hukumannya tidak terlampau lama). Namun yang menyentak dirinya (membuat ia tersadar) gelar juara dunianya dicopot.
Kerja keras tim dan tentu kesadaran diri yang luar biasa, membuat apa yang sempat diraihnya kembali bisa kembali terwujud.
Setelah menang TKO-2 atas J'Leon (16/3/2019), WBC memberi kesempatan pada Benavidez untuk bertemu juara bertahan Anthony Dirrell (28/9/2019).
Tak membutuhkan 12 ronde, Benavidez kembali menjadi juara dunia Super Middleweight dengan menang TKO-9. Ini menjadi juara dunia kedua yang ia rebut. Dan, sejak itu orang mulai sadar bahwa calon bintang besar telah lahir.
Mobil Mewah
Begitu juga untuk memperoleh bayaran yang cukup wah, Benavidez tak membutuhkan waktu lama pula.
Saat merebut gelar pertama, ia hanya menerima bayaran 400 ribu dolar atau sama dengan Rp4 miliar, laga merebut gelar kedua 1 juta dolar setara Rp14 miliar.
Dalam laga terakhirnya melawan Andrade, ia memperoleh Rp108 miliar. Satu lompatan super tinggi.
Melawan Ronald Garvill 400 ribu, vs Anthony Dirrell 1 juta, vs Davis Lemieux 350 ribu, vs Caleb Plant 3 juta dolar.
Sebagai anak muda yang sedang naik daun dan memiliki kekayaan cukup, mobil dan motor menjadi barang-barang yang diinginkan. Bukan motor dan mobil kelas menengah, tapi langsung barang-barang kelas atas.
Tak heran, saat ini Benavidez telah memiliki BMS X5, Tesla, Lamborghini Aventador seharga Rp14,5 miliar.
