Live Boxing World Championship tvOne: Fundora Underdog, Tszyu Bisa Menang KO

Live Boxing World Championship tvOne: Tim Tszyu vs Sebastian Fundora, Fundora Underdog, Tszyu Bisa Menang KO
Live Boxing World Championship tvOne: Tim Tszyu vs Sebastian Fundora, Fundora Underdog, Tszyu Bisa Menang KO (Foto : Tangkap Layar)

Oleh:
M. Nigara
Wartawan Tinju Senior
Komentator tvone

Antv – LAMA tidak menyajikan partai tinju live dari Las Vegas, Nevada, Amerika, Ahad (31/3/24), tvOne kembali menggebrak. Tidak tanggung-tanggung, empat partai kejuaraan dunia akan disajikan untuk menemani jutaan penggila tinju tanah air menikmati hari indah. Laga pesta kejuaraan dunia akan  dimulai jam 09.00 WIB.

Julio Cesar Martinez, juara dunia WBC Flyweight asal Meksiko, ditantang Angelino Cordova, penantang ke-14. Lalu, Erislandy Lara penguasa kelas Light Midddleweight dan Middleweight WBA sejak 2019 dan sempat digadang-gadang untuk bertarung dengan Saul Canelo Alvarez, juara sejati Super Middleweight, ditantang oleh Michark Zerafa.

Partai ketiga, Rolando Romero, warga asli Las Vegas, juara dunia Super Lightweight WBA akan beradu kekuatan dengan Isaac Cruz penantang kedua, asal Ciudad, Meksiko.

Ini adalah kesempatan kedua bagi Cruz untuk merebut gelar juara dunia. Dua tahun silam, upayanya kandas di tangan petinju bangor, Gervonta Davis.

Dan, partai puncaknya Tim Tszyu, putra Kostya Tszyu mantan juara dunia dari Australia dipertemukan dengan Sebastian Fundora, petinju jangkung (197 cm) asal West Palm Beach, Florida, Amerika. Hebatnya pertarungan yang awalnya hanya akan memperebutkan sabuk Tszyu, Super Welterweight WBO, jadi bertambah satu sabuk, WBC karena gelar Jermell Charlo dicabut.

Tszyu sendiri awalnya akan bertarung dengan Keith Thurman, namun karena cederanya kambuh, promotor Tom Brown, promotor TGB Promotions memilih Fundora.

Tidak mudah memang, apalagi Fundora sendiri sudah dijadwal akan bertarung memperebutkan gelar lowong dengan Serhii Bohachuk asal Ukraina.

Berkat lobi tingkat tinggi Tom Brown, WBC menyetujui pergantian itu. Masalah baru muncul, WBO tiba-tiba menahan sabuk Tszyu. Intinya, pertarungan hanya boleh memperebutkan gelar WBO.

Sekali lagi, diplomasi yang luar biasa dari seorang Tom Brown, WBC dan WBO bersepakat untuk sama-sama mempertandingkan sabuknya.

Underdog

Laga yang akan dipentaskan di T. Mobile Arena, Las Vegas itu, kabarnya akan ditayangkan secara langsung ke beberapa negara, salah satunya ke Indonesia melalui tvone. Laga ini juga diyakini akan berjalan dengan unik.

Perbedaan postur antara keduanya yang sangat tajam,  Tszyu (175 cm) dan Fundora (197 cm) salah satunya. Selain itu, gaya Fundora yang juga menyimpang dari kebiasaan petinju jangkung, membuat laga jadi menarik.

Seperti kelaziman yang ada, petinju dengan postur tinggi, hampir selalu bermsin dengan mengandalkan jarak. Biasanya, senjata ampunya adalah pukulan lurus. Tapi, tidak dengan Fundora.

Meski memiliki postur yang sangat jangkung, ternyata Fundora justru diposisikan sebagai underdog. Padahal ia mampu bertarung jarak dekat yang bisa membahaya sang juara WBO asal Australia itu. Kombinasi hook dan uppercut nya memiliki speed dan power yang luar biasa.

Fundora memiliki gaya Swarmer. Biasanya ditampilkan oleh petinju bertubuh pendek dengan hight indurance (ketahanan fisik yang tinggi), seperti Mike Tyson. Gaya ini menekan dan melancarkan pukulan uppercut dan hook secara 'membabi-buta' dari jarak sangat dekat dan selalu mematikan lawan.

Menjadi sangat menarik, Tszyu juga ternyata jagoan bertarung dalam jarak sempit. Walau tidak atau belum sehebat sang ayah, tapi ia mampu bertarung dengan banyak pukulan.

Artinya, walau perbedaan postur sangat mencolok, jual beli pukulan pasti akan terjadi.