Jadi Inspirasi, Tiga Atlet Akuatik Yogyakarta Raih Beasiswa Kuliah di Luar Negeri

Aurel Kartika Dharma (kuning) Gabriella Gwen Lambert (biru)
Aurel Kartika Dharma (kuning) Gabriella Gwen Lambert (biru) (Foto : PRSI Yogyakarta)

"Setelah menerima beasiswa kuliah di luar negeri, saya berharap ini bisa menginspirasi atlet lain untuk meraih pendidikan setinggi mungkin. Meski menekuni olahraga, atlet pun tak perlu meninggalkan sekolah," ucap Aurel.

"Saat kuliah, saya tetap akan berlatih renang. Saya juga ingin mengembangkan pengetahuan dengan mencoba melatih klub," kata dia.

Sementara, Gwen menyampaikan hal senada bila keberhasilan ini mendorong dan menginspirasi atlet muda untuk tidak meninggalkan sekolah dengan alasan fokus renang atau cabang lain.

"Saya berharap ini bisa menginspirasi atlet muda. Saya juga ingin menghilangkan stigma kalau atlet itu bodoh, malas. Saya sudah sering mendengar kata-kata seperti itu," ucap Gwen yang sudah merancang tetap menekuni renang dan ingin berkompetisi antar-universitas.

Apalagi informasi yang diterimanya, kampus di AS kerap menggelar kejuaraan olahraga, termasuk akuatik. Sementara itu, Owner Team JAQ, Boyke Dharma menuturkan klub berusaha menyeimbangkan antara prestasi akuatik dan akademik. Atlet yang menekuni olahraga akuatik dan menuai prestasi diharapkan tidak mengabaikan akademik mereka.

"Karier atlet itu pendek. Jadi atlet harus mempersiapkan masa depan saat dirinya pensiun. Mereka juga harus meraih prestasi di akademik. Ini mengubah stigma atlet hanya mengejar medali dan juara," kata Boyke.

"Kami juga mengedepankan akademik. Kami mengubah mindset dan mendorong atlet untuk mendapatkan kesempatan belajar sampai perguruan tinggi, termasuk kuliah di luar negeri. Semoga mereka yang sudah mendapat beasiswa ini menginspirasi atlet lain," ucapnya.