Indra Syafri Minta Sepakbola Masuk Kurikulum Pendidikan Harus Disebarkan Secara Masif

Indra Syafri Minta Sepakbola Masuk Kurikulum Pendidikan
Indra Syafri Minta Sepakbola Masuk Kurikulum Pendidikan (Foto : antvklik-Wahyudi Agus)

Antv – Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri yang merupakan putra asli Pesisir Selatan, Sumatera Barat,menghadiri Bupati Cup Kelompok Usia 12, antar Sekolah Sepak Bola ( SSB), Sekolah Dasar ( SD) dan Akedemi Se Indonesia.

Gelaran bertema ‘Sport Tourism’ yakni olahraga yang dikombinasikan dengan promosi wisata, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Turnamen sepakbola yang baru pertama kalinya digelar di Kabupaten Pesisir Selatan ini, dimulai Sabtu dan Minggu, 11 hingga 12 Maret 2023.

Meski diguyur hujan lebat, namun tidak mengurangi antusias ratusan pesepak bola cilik di Gelanggang Olahraga H. Ilyas Yakub, Painan, Pesisir Selatan.

Ditambah lagi dengan kehadiran Indra Syafri yang mampu menjadi pembakar semangat para peserta ditengah hujan lebat.

“Alhamdulllah, tak sia-sia saya datang kesini menyaksikan langsung Piala Bupati karena saat ini Indonesia membutuhkan generasi baru dalam sepakbola yang lebih berkualitas,” ujar Indra Syafri usai melakukan Kick Off pertandingan.

Menurut Indra Syafri, mau tidak mau Indonesia harus mencari pemain yang berusia dini agar bisa ditemukan bibit-bibit pemain yang berkualitas.

Sepakbola tidak hanya soal kalah memang, tapi juga mendidik anak-anak kita untuk menjadi generasi muda yang utuh karena sepakbola juga mengajarkan kedisiplinan.

“Kalau bisa event ini bisa dijadikan agenda tahunan dan tercipta kolaborasi antara pemerintah, Koni dan PSSI, untuk menjadi bahan evaluasi,” papar pelatih Timnas U23, Indra Syafri.

Di samping penekanan pada turnamen sepak bola, Indra Syafri juga menyinggung terkait rencana memasukkan sepak bola ke dalam kurikulum pendidikan, Indra menyebut selain telah mengupgrade FIlanesia, yakni filosofi yang dianggap cocok menjadi fondasi dan karakter sepak bola Indonesia, diharapkan sepak bola juga masuk ke dalam kurikulum pendidikan di sekolah.

“Kita punya kursus, Inpres, dan kita juga mau kurikulum sepakbola juga disebarluaskan lewat kurikulum yang ada di sekolah, saat ini penyempurnaan kurikulum 2019 sudah hampir rampung dan kalau sudah ditandatangani presiden, kami berharap penyebaran kurikulum ini harus lebih masif,” tutur Indra Syafri.

"Kenapa kurikulum ini penting, lantaran satu sampai sepuluh rangking FIFA, adalah negara-negara yang memiliki kurikulum sepakbolanya," terang Indra.

“Kami berharap jika ini dilaksanakan secara masif di seluruh Indonesia, dan kepala daerah-kepala daerah propinsi dan kabupaten atau kota mensupport ini semua, saya yakin cita-cita untuk masuk piala dunia pasti akan terkabul,” tandas Indra Syafri.

Sementara, Ketua Panitia Penyelenggara, Mario Rosy mengatakansuatu kebanggaan bisa melaksanakan festival sepak bola tingkat Nasional kelompok usia 12 tahun di Kabupaten Pesisir Selatan.

Adapun tujuan dari Bupati Cup KU – 12, antar Sekolah Sepak Bola ( SSB), Sekolah Dasar ( SD) dan Akedemi Se - Sumatera, selain mencari bibit-bibit muda sepak bola usia muda di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dan Nasional, turnamen ini juga menjadi ajang promosi pariwisata di Kabupaten Negeri Sejuta Pesona, Pesisir Selatan.

“Kurang lebih 80 team SSB , SD dan Akademi mengikuti turnamen ini, apalagi dari pessel terdapat 43 team yang ambil bagian," ucap Mario.

"Karena temanya ‘Sport Tourism’ yakni olahraga yang dikombinasikan sekaligus memperkenalkan atau promosi wisata, setiap peserta turnamen sepakbola ini diberikan kemudahaan menikmati pesona pariwisata di Kabupetan Pesisir Selatan," tandas Mario Rosi, Ketua Penyelenggara.