Khawatir Syndorome Star, Yaya Toure Ingatkan Media Inggris Tak Terlalu Mengekspose Jude Bellingham

Jude Bellingham
Jude Bellingham (Foto : Twitter @BellinghamJude)

Antv –  Wonderkid timnas Inggris Jude Bellingham patut disebut sebagai salah satu pemain muda terbaik yang tampil di Piala Dunia 2022 Qatar. Belligham jadi salah satu aktor utama kemenangan Inggris.

Bellingham pun selalu terpilih sebagai starter di keempat pertandingan Inggris sejauh ini, lawan Iran, Amerika Serikat, Wales, dan Senegal. Performanya pun patut diacungi jempol.

Dalam penamiplannya di ajang Piala Dunia 2022 Bellingham sudah menyumbang satu gol dan diduga bakal kembali jadi starter saat Inggris menghadapi Prancis di babak perempat final nanti.

Sebagai pemain yang baru berusia 19 tahun, jelas Bellingham sudah sangat baik. Alhasil, puji-pujian untuk Belligham pun terus disuarakan oleh media-media Eropa, khususnya oleh media Inggris. Di sinilah potensi masalahnya.

Potensi dan permainan Bellingham di Piala Dunia juga diperhatikan oleh Yaya Toure. Sebagai analis sepak bola, Toure melihat bahwa potensi Bellingham memang luar biasa.

Laju Inggris sampai ke perempat final Piala Dunia 2022 dipengaruhi oleh banyak faktor. Bagi Toure, Bellingham adalah salah satu kuncinya.

"Bellingham telah menjadi bintang dari semua pertandingan Inggris, menurut saya. Terkadang dia cetak gol, terkadang dengan operannya, dan pemilihan waktunya sebagai pemain box-to-box sudah sempurna," ujar Toure di Express dilansir 08 Desember 2022.

"Dia sedang dalam performa bagus dan dia memasuki turnamen ini dengan kepercayaan diri tinggi hasil dari bermain di Borussia Dortmund."

img_title
Jude Bellingham. (Foto: Instagram @judebellingham)

Di saat yang sama, Toure meminta tim Inggris dan media untuk lebih berhati-hati mengelola situasi Bellingham.

Ingat bahwa Bellingham masih 19 tahun, beban dan ekspektasi terlalu besar justru bisa menghancurkannya.

"Dapat dikatakan bahwa Bellingham sendiri sudah melihat dirinya sebagai salah satu calon pemain top dunia, dan dia ingin membuktikan diri di Piala Dunia," lanjut Toure.

"Saya harap media bisa berhati-hati dengan dia, sebab beberapa tahun lalu kita sudah melihat situasi yang sama dengan Dele Alli."

"Dia [Dele] pernah kesulitan karena digadang-gadang sebagai calon pemimpin klub dan negaranya," tutupnya.