Antv – Pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique yakin bahwa anak asuhnya mampu mengalahkan Maroko di matchday babak 16 besar Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung pada Selasa, 06 Desember 2022 pukul 22.00 WIB.
Pelatih berusia 52 tahun bahkan telah menyiapkan skuadnya dalam tendangan penalti jikalau pertandingan harus ditentukan lewat babak tersebut.
Tim berjuluk La Furia Roja memang sudah memiliki pengalaman dalam adu penalti. sebut saja pada tahun 2020, Spanyol terlibat dalam dua drama penalti.
Enrique percaya pasukannya sudah berlatih cukup untuk mengeksekusi tendangan penalti dan menghindari tekanan saat pemainnya menendang bola.
“Menurut saya ini buka lotre. Jika Anda sering berlatih, maka cara Anda mengambil penalti akan meningkat. Jelas, Anda tidak dapat melatih tekanan dan ketegangan, tapi Anda dapat mengatasinya,” kata Enrique, seperti dilansir dari Reuters pada Selasa, 06 Desember 2022.
Baginya, drama adu penalti bukan soal keberuntungan, tetapi kiperlah yang menjadi kunci. Enrique menyebut bahwa ketiga kiper yang ia pilih sudah handal mengatasi penalti.
“Itu (adu penalti) tidak tergantung pada keberuntungan, kiper adalah kunci dalam adu penalti. Ketiga kiper kami bagus dalam hal tersebut,” tuturnya.
Selain kiper yang mumpuni, Enrique juga membeberkan kalau dirinya sudah membekali pemain dengan kemampuan menendang penalti.
“Dalam sesi latihan, kami memiliki pemain yang melakukan tendangan penalti, ini pekerjaan rumah yang telah kami perhitungkan,” ucap Enrique.
Di sisi lain, juru taktik berusia 52 tahun ini menyatakan bahwa skuadnya tak perlu mendominasi permainan selama 90 menit karena keyakinan yang sudah ditanamkan bahwa ia memiliki tim terbaik.
“Kami mempunyai visi yang jelas. Kami tidak harus menguasai lawan selama 90 menit. Di Piala Dunia Anda memiliki tim terbaik, Anda melawan pelatih dan pemain papan atas,” ungkapnya.
Enrique mengakui kehebatan Timnas Maroko yang berhasil menduduki posisi puncak klasemen Grup F, di atas Kroasia dan Belgia.
“Maroko berada dalam suasana hati terbaik saat ini, mereka sangat termotivasi setelah babak penyisihan grup yang spektakuler, mereka memuncaki grup yang sulit,” pungkas Enrique.
