Tenteng Poster Mesut Ozil, Aksi Balasan 'Tutup Mulut' Suporter Kepada Timnas Jerman

Aksi tutup mulut suporter dalam laga Spanyol vs Jerman
Aksi tutup mulut suporter dalam laga Spanyol vs Jerman (Foto : Twitter @FaktaSepakbola)

Antv – Kejadian menarik terlihat dalam duel Spanyol kontra Jerman dalam lanjutan matchday Grup E ajang Piala Dunia 2022 yang berakhir imbang. Kedua tim hanya mampu berbagi poin setelah imabng 1-1 pada pertandingan yang digelar Senin, 28 November 2022 dini hari WIB.

Ada yang menarik dalam jalannya pertandingan tersebut, terlihat beberapa suporter di tribun yang menyaksikan laga melakukan aksi ‘tutup mulut’ yang diduga sebagai aksi balasan terhadap Timnas Jerman.

img_title
Aksi tutup mulut suporter dalam laga Spanyol vs Jerman. (Foto: Twitter @FaktaSepakbola) 

Sebelumnya, para pemain Jerman melakukan aksi tutup mulut atas larangan penggunaan ban kapten One Love sebagai bentuk propaganda paga gerakan LGBT.

Aksi tersebut dilakukan Der Panzer dalam laga perdana saat ditekuk Jepang 2-1 pada Rabu, 23 November 2022 malam WIB.

Tampak dalam banyak foto yang beredar di media sosial para suporter yang mengenakan baju gamis putih dengan penutup kepala tersebut turut membawa poster mantan pemain Timnas Jerman, Mesut Ozil sambil menutup mulut mereka.

Mengutip dari berbagai sumber, aksi suporter pada laga semalam merujuk kepada perlakuan Der Panzer terhadap Ozil.

Mantan bintang Real Madrid tersebut diketahui mundur dari timnas setelah menjadi sasaran pelecehan rasialisme dan dijadikan kambing hitam saat Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2018.

Pemain muslim asal Jerman itu mengaku kerap dapat intimidasi dan rasialisme ketika menyuarakan dukungan terhadap pergerakan kaum muslim, mulai dari aksi solidaritas untuk Uighur dan Palestina, hingga kedekatannya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Ozil merupakan pemain kelahiran Jerman yang juga mewarisi darah Turki dari sang Ayah. Pada saat itu, ia menyebut federasi, penggemar, dan media melakukan rasialisme terhadap orang-orang yang memiliki hubungan darah dengan Turki.

"Saya adalah seorang Jerman ketika kami menang, tapi saya adalah imigran ketika Jerman kalah," ujar Ozil kala itu, seperti dikutip dari ESPN pada Senin, 28 November 2022.

Serangan terhadap Ozil dimulai sebelum Piala Dunia 2018, puncaknya ketika pemain kaya taktik tersebut berpose bersama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Ozil mengaku sangat terpuruk atas sikap Timnas Jerman usai unggahan fotonya bersama Erdogan. Ozil kala itu menegaskan bahwa dia sama sekali tidak melakukan kesalahan karena mengunggah foto bersama Erdogan.

Kendati demikian, atas rasialisme yang bertubi-tubi menderanya, Ozil menegaskan pensiun dari Timnas adalah pilihan tepat.