Nasib nahas menimpa empat petani asal Desa Juruan Daya, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Mereka tewas lantaran hendak memperbaiki mesin pompa air di dasar sumur milik salah satu korban bernama Tossan (45), sedalam 50 meter dengan lingkaran satu meter.
Saat memasuki sumur, korban pertama bernama Tossan terjatuh lemas ke dasar sumur dan tewas. Melihat kejadian ini, ketiga temannya bernama Sugik (27), Junaedi (28) dan Sumarna (42) berusaha menolongnya namun nasib mereka berakhir sama.
Proses evakuasi keempat korban tewas oleh petugas gabungan dari Kepolisian, TNI dan BPBD Sumenep sempat mengalami kendala lantaran minimnya ketersediaan alat yang dapat menunjang evakuasi. Dengan seutas tali, Warga setempat berusaha membantu petugas melakukan evakuasi dengan turun ke dasar sumur yang disertai hembusan oksigen dari mesin kompresor dan akhirnya semua korban berhasil diangkat keluar sumur.
Kepala Desa Juruan Daya Santoso mengatakan korban pertama sekaligus pemilik sumur, awalnya telah selesai memperbaiki mesin pompa air di dasar sumur dan naik ke atas. Namun ia kembali turun masuk ke dalam sumur karena mesin pompa airnya kembali rusak dan berujung kematian keempat korban.
Sementara itu Kapolres Sumenep AKBP Fadillah memastikan keempat korban tewas karena menghirup gas beracun. “Mesin pompa air itu meledak dan mengeluarkan asap beracun sehingga korban Tossan lemas dan terjatuh. Jadi ketiga orang lainnya ini berusaha membantu namun karena di dalam sumur masih ada racunnya akhirnya tiga orang ini menjadi korban”, jelasnya. Laporan Veros Afif dari Madura
