Masih Ada Celah Masuk di Perbatasan Napan

Penyelundupan Barang
Penyelundupan Barang (Foto : )
www.antvklik.com
- Penyelundupan barang dan perlintasan ilegal jadi pekerjaan penting buat aparat Polres Timor Tengah Utara (TTU) di wilayah hukumnya. Mereka harus memberi perhatian khusus pada pos perbatasan wiilayah RI dengan Negara Timor Leste di Napan, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.Berulangkali, polisi memergoki kasus penyelundupan barang-barang berupa sembako serta BBM. Menurut Kapolres Timor Tengah Utara, AKBP Rishian Krisna, kebanyakan warga Timor Leste membawa sembako beras serta BBM untuk dijual di wilayah bekas propinsi termuda Indonesia itu. Tentu saja  penyelundupan terjadi setelah pelaku mengelabui petugas perbatasan.
Rishian menambahkan penyelundupan terjadi lantaran tak lepas dari usaha perdagangan warga. Warga Timor Leste menjual barang-barang asal Nusa Tenggara Timur dengan selisih harga yang cukup. Hanya untuk bensin saja, warga Timor Leste mengambil keuntunhan dua kali lipat dari harga beli.Ada sebab mengapa  peristiwa penyelundupan barang serta perlintasan ilegal marak terjadi yakni minimmya infrastruktur perbatasan. Pos jaga perbatasan di Napan hanya mengandalkan satu jalur keamanan di jalan utama. Sedangkan kondisi alam sekitar menuntut infrastruktur lebih. Sisi kiri dan kanan di jalan utama adalah hamparan pohon-pohon kering serta bukit-bukit. Situasi ini menjadi titik lemah pengamanan di perbatasan. Siapapun bisa saja melintas diam-diam.Peluang penyelundupan barang makin mudah terjadi karena adanya tradisi masyarakat setempat. Setiap hari Jumat, warga NTT di Napan bersama warga Timor Leste menggelar pasar tradisional persis di garis perbatasan dua negara.