www.antvklik.com
– Teriakan minta tolong seorang pengunjung rumah makan memecah keramaian Pasar Blauran di Sampit, Kalimantan Tengah, Minggu malam (28/01/2018). Korban berteriak karena kehilangan telepon selulernya ketika menikmati makan malam, lantaran kepergok, tersangka maling berinisial KHA (21 thn) pun mengambil langkah seribu lalu nekat menyamar menjadi jamaah wanita.Sebelum tertangkap, warga sempat mengejar KHA hingga terhenti di sebuah jembatan dekat Masjid Jami Assalam usai kehilangan jejaknya.[caption id="attachment_74684" align="alignleft" width="300"]
![Jamaah Wanita]()
Foto:Didi Syachwani [/caption]Tak lama berselang, terungkap, ternyata KHA bersembunyi di dalam Masjid Jami Assalam, bahkan nekat menggunakan mukena lalu sholat isya berjamaah di barisan jamaah wanita. Lantaran terdesak, ia memohon agar jamaah wanita lainnya tidak membongkar kedoknya.“ meminta permohonan tolong. Minta tolong jangan sampe tahu orang diluar, Cuma gitu udah.” ujar KHA sambil memeragakan ia menggunakan mukena di Mapolsek Ketapang.Lantaran terbongkar kedoknya, pria asal Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan itu kembali nekat melompat dari jembatan ke sungai agar lolos dari amukan massa.Akhirnya, setelah polisi tiba di lokasi dan memberi jaminan keamanan, ia sukarela menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya.Saat beraksi, sebenarnya, pelaku membawa kapak yang ia sembunyikan di dalam lemari penyimpanan mukena milik masjid Jami Assalam, yang kemudian disita menjadi barang bukti. Kasus pencurian ini ditangani oleh Polsek Ketapang. [Antvklik.com/Didi Syachwani]https://youtu.be/056xd0fPIwQ
Foto:Didi Syachwani [/caption]Tak lama berselang, terungkap, ternyata KHA bersembunyi di dalam Masjid Jami Assalam, bahkan nekat menggunakan mukena lalu sholat isya berjamaah di barisan jamaah wanita. Lantaran terdesak, ia memohon agar jamaah wanita lainnya tidak membongkar kedoknya.“ meminta permohonan tolong. Minta tolong jangan sampe tahu orang diluar, Cuma gitu udah.” ujar KHA sambil memeragakan ia menggunakan mukena di Mapolsek Ketapang.Lantaran terbongkar kedoknya, pria asal Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan itu kembali nekat melompat dari jembatan ke sungai agar lolos dari amukan massa.Akhirnya, setelah polisi tiba di lokasi dan memberi jaminan keamanan, ia sukarela menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya.Saat beraksi, sebenarnya, pelaku membawa kapak yang ia sembunyikan di dalam lemari penyimpanan mukena milik masjid Jami Assalam, yang kemudian disita menjadi barang bukti. Kasus pencurian ini ditangani oleh Polsek Ketapang. [Antvklik.com/Didi Syachwani]https://youtu.be/056xd0fPIwQ
Baca Juga :
