Taraneh Alidoosti, Artis Iran Peraih Piala Oscar Ditangkap

Taraneh Alidoosti
Taraneh Alidoosti (Foto : The Guardian)

AntvTaraneh Alidoosti, salah satu aktor paling terkenal Iran telah ditahan oleh pasukan keamanan di Teheran. Bagaimana selengkapnya?

Taraneh Alidoosti adalah aktris asal Iran yang telah memenangkan banyak penghargaan, salah satunya piala Oscar untuk Film Asing Terbaik The Salesman.

Namun, Taraneh ditahan hanya beberapa hari setelah mengkritik penggunaan hukuman mati oleh negara terhadap pengunjuk rasa.

Sebelumnya, Taraneh memposting foto dirinya di media sosial. Dalam potret tersebut, ia tak memakai jilbab dan memegang selembar kertas bertuliskan “wanita, kehidupan, kebebasan.”

Dilansir dari The Guardian, tiga kata tersebut merupakan slogan yang datang untuk merangkum perjuangan melawan rezim Iran saat ini.

Dalam postingan itu, Taraneh pun menuliskan kalimat lain yang menunjukkan solidaritasnya terhadap seorang pria bernama Mohsen Shekari.

img_title
Taraneh Alidoosti. (Foto: Deadline)

Mohsen merupakan seorang pengunjuk rasa yang dihukum mati karena aksi kriminal yang diduga dilakukan selama unjuk rasa. 

Mohsen dieksekusi pada 8 Desember setelah didakwa oleh pengadilan Iran memblokir jalan di Teheran dan melukai seorang anggota pasukan keamanan negara itu dengan parang.

“Namanya adalah Mohsen Shekari. Setiap organisasi internasional yang menyaksikan pertumpahan darah ini dan tidak mengambil tindakan, adalah aib bagi umat manusia,” tulis Taraneh.

Alasan dari penangkapan Teheran ini pun karena ia gagal memberikan dokumentasi untuk membenarkan pernyataan provokatifnya. 

img_title
Taraneh Alidoosti. (Foto: IMDb)

Kantor berita Tasnim, yang dekat dengan Pengawal Revolusi Islam, mengatakan Taraneh ditangkap karena menerbitkan konten palsu.

Konten ini bersifat menyimpang yang memicu kerusuhan dan mendukung gerakan anti-Iran. 

Sebagai informasi, Taraneh Alidoosti dianggap sebagai salah satu aktor Iran paling berpengaruh di generasinya. 

Penangkapannya adalah tanda bahwa negara ingin menindak selebritas, artis, dan tokoh olahraga yang telah menggunakan platform mereka untuk menantang rezim.

Pasalnya, banyak orang lainnya yang turut mendapat hukuman tahanan sampai cambuk karena diduga berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa.

Menurut laporan terbaru dari Organisasi Hak Asasi Manusia Iran yang diterbitkan pada 17 Desember 2022, setidaknya 469 orang, termasuk 63 anak-anak dan 32 wanita telah dibunuh oleh pasukan keamanan dan penegak hukum Republik Islam sejak dimulainya protes nasional.