Banjir Hujatan, Film Blonde Dianggap Merendahkan Sosok Marilyn Monroe

Film Blonde
Film Blonde (Foto : Dailymail.co.uk)

AntvFilm Blonde yang tayang di Netflix sejak September kemarin kini tengah ramai menjadi perbincangan hangat.

Meski sempat menduduki puncak tangga film di platform tersebut khususnya di Inggris, rupanya film itu justru menuai banyak kritikan, seperti dilansir Daily Mail.

Adalah lantaran salah satu aktornya, yakni Ana de Armas yang dianggap terlalu nyata saat memerankan adegan seks dalam film tersebut.

Adapun, adegan yang cukup menjadi sorotan adalah ketika saat Marilyn Monroe, yang diperankan oleh Ana de Armas, dikawal ke kamar Presiden John F. Kennedy

Dalam kondisi tersebut, Kennedy langsung beralih ke Marilyn untuk memberinya handjob atau seks oral. Di adegan itu, Kennedy terus berbicara dengan Marilyn untuk lebih bergegas.  

img_title
Film Blonde. (Foto: buzzfeed.com) 

Ia merasa frustasi dengan berapa lama waktu yang dibutuhkan Marilyn dan memerintahkannya untuk melakukan seks oral padanya. 

Dalam scene tersebut, Marilyn digambarkan sebagai sosok perempuan yang tidak dihargai.

Belum lagi, ketika itu Ana de Armas sebagai pemeran juga mengatakan Marilyn yang melakukannya, bukan Norma Jean Baker (nama asli Marilyn Monroe).

Lantaran adegan tersebut yang dianggap terlalu berlebihan, banyak warganet yang justru membanjiri film itu dengan hujatan, salah satunya melalui platform media sosial Twitter.

“Adegan bersama JFK itu benar-benar gila. Andrew Dominik kau akan masuk neraka,” cuit Carly Shay dari iCarly, dikutip Rabu, 2 November 2022.

"Dua menit yang sangat lama saat adegan seks oral yang diambil dengan sangat dekat pada wajah Ana de Armas saat melakukan itu ke JFK menjadi momen di mana aku harus memeriksa mentalku. Tidak sopan," tulis lainnya.

 

img_title
Film Blonde. (Foto: people.com)

Belum lagi, penggambaran sosok Marilyn oleh narasi film tersebut justru dianggap sangat merendahkan sosok Marilyn di kehidupan nyata.

Banyak tanggapan yang mengatakan untuk tidak menonton Blonde, menyebutnya dengan kata-kata seperti "seksis" dan "tidak sopan", serta mengatakan film itu sama sekali tak menghormati kehidupan Marilyn Monroe.