Review Jailangkung Sandekala, Film Horor Dibalut Ritual dan Mitos

Film Jailangkung: Sandekala
Film Jailangkung: Sandekala (Foto : Instagram @kimostamboel)

Antv – Kisah ritual mistis Jailangkung yang telah mengakar di Indonesia kembali diangkat ke layar lebar. Namun, kali ini dihadirkan sentuhan drama keluarga di dalamnya.

Film Jailangkung Sandekala besutan sutradara Kimo Stamboel resmi rilis di bioskop Indonesia sejak 22 September kemarin.

Film tersebut bakal menyorot ritual jailangkung yang dipadukan dengan mitos sandekala, yang sangat kuat di tanah Jawa Barat.

Penasaran dengan Jailangkung Sandekala? Simak sinopsis singkat dan review-nya pada pembahasan berikut!

Sinopsis Jailangkung Sandekala

 

img_title
Jailangkung: Sandekala. (Foto : Screenplay Films)

 

Jailangkung Sandekala bakal menyorot kisah perjalanan sebuah keluarga kecil yang tengah berlibur ke suatu desa.

Alih-alih merasakan liburan yang menyenangkan, mereka justru mendapat musibah yakni kehilangan anak bungsunya di tengah hutan.

Hilangnya si bungu (Kinan) tak meninggalkan jejak sedikitpun sehingga membuat anggota keluarga yang lain putus asa.

Namun, di tengah-tengah proses pencarian, muncul boneka jailangkung yang menghadirkan unsur mistis di misteri hilangnya Kinan.

Sepanjang proses pencarian, kehadiran Jailangkung tersebut justru semakin memperkeruh suasana, sehingga memunculkan sederet teror yang mencekam.

Review Jailangkung Sandekala

Menurut pandangan tim ANTVklik yang berkesempatan menyaksikan Gala Premiere Jailangkung Sandekala beberapa waktu lalu, film ini dibuka dengan cukup menegangkan, dengan memvisualkan sepasang suami istri yang tengah melakukan ritual jailangkung di dalam sebuah ruangan tertutup.

Cerita kemudian berlanjut pada alur kisah yang akan ditampilkan yakni sebuah keluarga tengah melakukan perjalanan liburan – yang tak disadari akan berujung malapetaka. 

Adapun, pengenalan karakter yang dilakukan secara halus juga terlihat tak memaksa, sehingga bisa dinikmati oleh penonton di menit-menit pertama film dimulai.

Konflik mulai memanas setelah Niki (Syifa Hadju) mulai sadar bahwa adiknya, Kinan (Muzakki Ramdhan) telah hilang tanpa jejak di dalam sebuah hutan. Namun, pada momen ini building cerita dianggap terlalu cepat.

 

img_title
Jailangkung: Sandekala. (Foto : Screenplay Films)

 

Meski pembukaan dimulai dengan cukup cepat, namun tidak dipungkiri lagi bahwa Jailangkung Sandekala mampu menghadirkan ketegangan yang stabil dan tetap terjaga.

Uniknya, beberapa scene yang diharapkan menghadirkan jump scare, justru tidak menampilkan efek tersebut. Malah, di tempat-tempat tak terduga lah, sang sutradara memberikan sentuhan yang mengejutkan.

Suasana horor ternyata dibangun secara perlahan hingga klimaks di akhir cerita. Ketika sudah diketahui siapa dalang dibalik teror tersebut, rasa mencekam semakin ditingkatkan lagi.

Aksi perkelahian sengit antara tangan kosong dengan senjata tajam, serta kejar-kejaran mendebarkan, sukses membuat penonton merasa resah menunggu akhir yang apik.

Penasaran dengan keseluruhan ceritanya? Atau ingin merasakan pengalaman nonton horor yang berbeda dari Jailangkung Sandekala? Saksikan film ini, yang masih tayang di bioskop Indonesia.