WHO: Gelombang Kedua Corona Mungkin Terjadi di Negara yang Menurun Kasusnya

WHO: Gelombang Kedua Corona Mungkin Terjadi di Negara yang Menurun Kasusnya
WHO: Gelombang Kedua Corona Mungkin Terjadi di Negara yang Menurun Kasusnya (Foto : )
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan negara-negara dengan penurunan kasus infeksi virus corona (covid-19), masih dapat terjadi gelombang kedua covid-19 jika terlalu cepat melonggarkan upaya penghambatan penyebaran covid-19.
Melansir Reuters, dunia masih berada di tengah gelombang pertama penyebaran virus corona. Kepala Kedaruratan WHO Dr. Mike Ryan mencatat, sementara kasus menurun di banyak negara. Sedangkan Amerika Tengah, Amerika Selatan, Asia Selatan dan Afrika masih meningkat.Ia mengatakan epidemi sering datang dalam gelombang yang berarti wabah kemungkinan bisa kembali terjadi pada akhir 2020 ini di negara-negara yang sudah mereda kasus covid-19, jika langkah-langkah untuk menghentikan gelombang pertama terlalu cepat dihentikan.“Ketika kita berbicara tentang gelombang kedua secara klasik apa yang sering kita maksudkan adalah akan ada gelombang pertama penyakit itu sendiri dan kemudian kambuh berbulan-bulan kemudian. Dan itu mungkin menjadi kenyataan bagi banyak negara dalam waktu beberapa bulan," kata Kepala Kedaruratan WHO."Kita tidak dapat membuat asumsi bahwa penyakit (covid-19) sekarang ini akan terus turun dan kita harus bersiap-siap dalam beberapa bulan ke depan atas gelombang kedua. Kita mungkin mendapatkan puncak kedua dalam gelombang ini," tambahnya.Ryan mengatakan, negara-negara di Eropa dan Amerika Utara harus terus melakukan sejumlah langkah. Antara lain seperti sosial, pengawasan, pengujian dan strategi yang komprehensif, untuk memastikan kelanjutan penurunan wabah covid-19 dan tidak terjadi puncak gelombang kedua.Banyak negara Eropa dan negara bagian di Amerika Serikat telah mengambil langkah-langkah dalam beberapa pekan terakhir, untuk melonggarkan penguncian penyebaran covid-19 yang dapat menyebabkan kerusakan parah pada sektor ekonomi. 
Reuters