Semarang Diterpa Kasus Baru COVID-19, Kembali Tembus Angka 100 Lebih

Pemkot Semarang gencar lakukan swab test
Pemkot Semarang gencar lakukan swab test (Foto : )
Semarang diterpa rentetan kasus baru covid-19, kembali tembus angka 100 lebih. Sebelumnya sempat turun drastis dari angka 200-an menjadi 47 pada masa sebelum lebaran. Kasus COVID-19 pasca lebaran hingga saat ini melonjak tajam dan kembali menembus angka 100 lebih.
Dari data yang terpantau di website resmi https://siagacorona.semarangkota.go.id, jumlah orang yang terkonfirmasi COVID-19 per 3 Juni 2020 tercatat ada 128 orang. Sementara ODP yang sempat pula turun di angka 148, kini naik menjadi 233 orang. Begitu juga angka PDP yang sempat berada di angka 76, naik lagi menjadi 130.Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr. Abdul Hakam, lonjakan ini terjadi karena beberapa hal. Meningkatnya aktivitas masyarakat di luar rumah sejak jelang lebaran hingga sekarang salah satunya. Kemudian ditemukan beberapa klaster seperti di Pasar Ikan Rejomulyo, klaster rumah sakit dan klaster sebuah lembaga pendidikan. Dari upaya tracing ditemukan lagi kasus COVID-19 yang berhubungan dengan klaster-klaster tersebut.Kemudian, Pemerintah Kota Semarang melakukan test rapid maupun swab test besar-besaran di beberapa tempat seperti pasar dan mal. Dari sini kembali ditemukan kasus terkonfirmasi COVID-19."Tes swab sudah dilakukan di beberapa pasar, seperti di Prembaen, Pasar Jati Banyumanik, serta Pasar Burung Karimata, rata-rata yang kita temukan di setiap pasar itu ada 2 orang yang terkonfirmasi. Selain itu beberapa pasien falam pengawasan atau PDP yang sebelumnya sudah dirawat dan dilakukan pengetesan kemudian statusnya menjadi terkonfirmasi, sehingga jumlah kasus positif COVID-19 pun bertambah," jelas dr. Abdul Hakam, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang.Sementara itu, Walikota Semarang Hendrar Prihadi menanggapi temuan tiga pejabat Pemkot Semarang yang terkonfirmasi COVID-19. Ketiganya diduga tertular dari aktifitas penertiban yang dilaksanakannya."Sudah dua hari ini kami lakukan tracking, termasuk ke keluarganya, untuk mencari tahu apakah berhenti di titik ini, atau mata rantainya masih sangat panjang," tegas Walikota Semarang yang akrab dipanggil Hendi ini.Hendi menyebut terus memotivasi ketiganya agar bisa sembuh, apalagi diduga ketiganya tertular dari aktifitas penertiban yang dilaksanakannya."Ketiganya sampai saat ini kondisinya sehat, tapi mereka positif, dan di keluarganya juga ada yang terkena. Maka inilah yang dinamakan OTG, ekses dari kegiatan yang bersangkutan, mungkin tertular saat melakukan penindakan, tapi saya terus memotivasi, mudah - mudahan kawan kita ini cepat sembuh dan bisa melaksanakan aktifitas kembali," harapnya.Atas terkonfirmasinya tiga pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Semarang tertular COVID-19, maka DKK Kota Semarang melakukan test massal terhadap ratusan pejabat dan pegawai yang selama ini berkatifitas di Balaikota Semarang.Teguh Joko Sutrisno| Semarang, Jawa Tengah