Pengungsi Berkurang, Evakuasi Warga dari Wamena Dihentikan

evakuasi dihentikan dulu
evakuasi dihentikan dulu (Foto : )
TNI Angkatan udara menghentikan sementara evakuasi warga dari Wamena Papua. Ini karena jumlah pengungsi yang datang ke pangkalan udara sudah berkurang.
Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Silas Papare Marsekal Pertama Tri Bowo Budi Santoso mengatakan, evakuasi warga yang mengungsi pasca kerusuhan di Wamena dihentikan sementara. Pertimbangannya, karena jumlah pengungsi yang datang sudah berkurang.Menurut Tri, jumlah pengungsi yang diangkut sejak 23 September hingga 6 Oktober 2019 sebanyak 11.265 orang. Tercatat ada 73 penerbangan dari Wamena dengan menggunakan pesawat Hercules C-130 dan CN-235.Dikatakan, pengungsi yang ada di Lanud Silas Papare sudah kosong. Tidak ada lagi antrean warga yang ingin ke Jayapura. Meski demikian, sebagian warga masih mengungsi di Kodim Wamena dan kantor polisi. Mereka menunggu situasi di Wamena lebih kondusif lagi.Sementara para pengungsi yang ditampung di Jayapura berharap dapat segera pulang ke kampung halaman masing-masing."Kita sudah laporkan ke komando atas. Informasinya akan ada kapal laut Pelni yang akan mengangkut para pengungsi ini. Jadi kita selalu mendata mereka yang ditampung di setiap posko-posko. Kita juga tanyakan mereka pulang ke mana saja. Dan akan kita laporkan apabila ada Hercules untuk membawa para pengungsi ini ke Jawa, terutama bagi ibu-ibu dan anak-anak," kata Tri.Danlanud juga menegaskan, pihaknya akan tetap membantu evakuasi apabila ada permintaan nanti dari atasan."Pesawat Hercules kita tetaep ada siaga di base ops Lanud ini. Nanti kalau ada peningkatan jumlah pengungsi yang ada di Wamena, akan kita laporkan, apakah pengungsi itu bisa dimuat secara maksimal dalam satu Hercules kita langsung berangkatkan," katanya lagi.Tri juga berharap tidak ada lagi yang mengungsi keluar dari Wamena. Bahkan pihaknya juga menyiapkan pesawat Hercules bagi warga yang sempat mengungsi lalu ingin kembali ke Wamena.
Sumber: Vivanews