Pemkot Semarang Ancam Tutup Jalan 24 Jam Jika Warga Tetap Membandel

Pemkot Semarang Ancam Tutup Jalan 24 Jam Jika Warga Tetap Membandel
Pemkot Semarang Ancam Tutup Jalan 24 Jam Jika Warga Tetap Membandel (Foto : )
Pemkot Semarang melakukan penutupan lima jalan protokol pada waktu-waktu tertentu. Jika warga tetap memandel, akan dilakukan penutupan jalan selama 24 jam penuh.
Pemerintah Kota Semarang mulai menerapkan penutupan jalan protokol sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona di Semarang. Ada lima jalan protokol yang akan ditutup, yaitu Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, Jalan Gajah Mada, Jalan Pahlawan dan Jalan Achmad Yani.Penutupan jalan sudah mulai dilakukan sejak Minggu (29/3/2020) malam pukul 18.00 WIB hingga Senin (30/3/2020) pagi pukul 06.00 WIB. Pemberlakuan ini akan berlangsung setiap hari pada rentang waktu yang sama.Menurut Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, perubahan jam penutupan bisa berubah menjadi 24 jam jika tidak kunjung ada perubahan perilaku masyarakat untuk membatasi aktifitas di luar rumah."Selama seminggu ke depan akan kita evaluasi, kalau masih belum ada perubahan di masyarakat, kita akan tingkatkan menutup jalan protokol 24 jam penuh," tegas Hendi.Hendi menambahkan bahwa ia juga akan memangkas jam operasional BRT Trans Semarang, menjadi pukul 6.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB."BRT Trans Semarang mulai besok jam operasionalnya hanya dari jam 6 pagi sampai jam 3 sore," ungkap Wali Kota Semarang tersebut. "Ini adalah bagian dari upaya kita mengurangi pergerakan migrasi masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya," lanjutnya.
Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jawa Tengah