Kenormalan Baru, MRT Melarang Penumpang Bicara dan Angkat Telepon

mrt jkt
mrt jkt (Foto : )
Jelang pemberlakuan kenormalan baru, MRT membuat aturan melarang penumpangnya bicara dan angkat telepon, guna mencegah penularan.
PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyiapkan sejumlah prosedur bagi karyawan maupun pengguna MRT dalam situasi tatanan kenormalan baru atau new normal.Salah satunya melarang penumpang berbicara langsung maupun lewat telepon selama di dalam perjalanan MRT ntuk mencegah penularan virus corona.Hal ini dilakukan karena salah satu penularan Covid-19 melalui droplet atau cairan yang keluar dari saluran mulut dan hidung saat batuk, bersin, maupun berbicara.Selain itu, para penumpang dan pegawai tetap menjalankan protokol kesehatan pada moda transportasi publik yang sudah berjalan selama ini, yaitu wajib menggunakan masker selama berada di area stasiun dan di dalam MRT, pemeriksaan suhu tubuh penumpang, dan penerapan physical distancing atau jaga jarak i sesuai dengan marka-marka yang ada di area stasiun dan MRT.Untuk menegakkan penerapan protokol kesehatan di area stasiun MRT, juga telah disiagakan petugas kepolisian dan TNI di beberapa titik di dalam stasiun.Sementara itu, untuk saat ini, PT MRT juga sudah menyediakan fasilitas hand sanitizer tambahan selain yang telah ada di toilet, agar dapat dimanfaatkan pengguna MRT sebelum dan setelah menggunakan MRT.Sementara itu, peraturan yang sama juga diterapkan oleh pihakĀ  PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang telah menerapkan protokol kesehatan semenjak adanya pandemi virus Corona Covid-19 di tanah air.Dengan adanya penerapan kenormalan baru atau new normal, PT KCI memberikan imbauan tambahan bagi pengguna kereta rel listrik (KRL) supaya tetap waspada akan penularan virus di tengah aktivitas sehari-hari.VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengatakan protokol kesehatan yang selama ini sudah diterapkan akan terus diberlakukan.Penggunaan masker di stasiun ataupun di dalam kereta, pengecekan suhu, penyediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, hingga penyemprotan disinfektan pun masih diterapkan.Untuk menunjang pelaksanaan kenormalan baru, pihaknya juga akan menyediakan penyekatan di sejumlah titik stasiun sehingga jumlah orang yang berada berada di peron dan di dalam kereta dapat terkendali.