Kementerian Lingkungan Hidup Canangkan Pemulihan Daerah Aliran Sungai

menteri lingkungan hidup dan gub jatim
menteri lingkungan hidup dan gub jatim (Foto : )
Kementerian lingkungan hidup dan Kehutanan mencanangkan gerakan nasional pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS). Pencanangan pemulihan Daerah Aliran Sungai tahun 2019, dilaksanakan di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur.
Pencanangan gerakan nasional pemulihan daerah aliran sungai dengan mengambil tema pulihkan lahan membangun masa depan, dilaksanakan di Kota Batu, Jawa Timur.Diharapkan gerakan nasional pemulihan daerah aliran sungai dapat menjadi inspirasi masyarakat, untuk melakukan pemulihan hutan dan lahan.Hal ini merupakan sebuah gerakan yang diinisiasi oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan  bersama masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran dalam memulihkan hutan dan lahan untuk penyelamatan sumber daya air, produktivitas lahan, perubahan iklim dan pencegahan bencana
hidrometeorologi .Pencanangan pemulihan daerah aliran sungai ditandai, dengan penanaman pohon makadamia oleh Kementrian Lingkungan Hidup, Gubernur Jawa Timur dan Walikota Batu.Gerakan nasional pemulihan DAS  merupakan pengembangan  agenda tahunan penanaman pohon pada kegiatan hari menanam pohon Indonesia,  dengan perspektif yang lebih luas yaitu pemulihan lahan kritis di hulu DAS.Semangat GNP DAS  sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, bahwa penanganan wilayah kritis harus dilakukan secara komprehensif dengan prinsip keterpaduan pekerjaan penanaman, sipil teknis dan teknik pembibitan, serta mengaktifkan semua unsure, elemen dan partisipasi masyarakat.Menurut penjelasan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Timur, merupakan area model untuk  penanganan wilayah kritis harus menghasilkan perubahan. Membangun kesempatan kerja dan mengatasi kemiskinan selain mengatasi permasalahan lingkungan.Sementara sebab Kota Batu sebagai tempat pencanangan pemulihan daerah aliran sungai karena wilayah ini merupakan bagian dari hulu DAS Brantas, yang termasuk dalam 15 DAS prioritas nasional, serta berbatasan langsung dengan kawasan hutan lindung panderman, Desa Oro-Oro Ombo terletak pada kawasan pariwisata yang sedang berkembang serta berada di demonstration plot usaha pelestarian sumber daya alam, yang sedang dibangun oleh KLHK pada tahun 2019.Demplot UPSA ini dikelola oleh kelompok tani hutan Panderman pada areal seluas kurang lebih 10 hektare ,dan menjadi tempat pelatihan dan edukasi bagi pihak terkait dalam upaya untuk melestarikan hutan dan lahan.Hal ini  diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan  secara vegetatif dan sipil teknis berbasis wisata. Edy Cahyono | Batu, Jawa Timur